Kebenaran

" jika hatinya tak lagi ada kamu, kesalahan sedikit saja yang kau lakukan kata selesai mudah terjadi. "

Pagi ke malam

Aku akan sangat senang walau hanya membayangkannya saja

Yang kelak nanti, aku lah yg pertama kau bangunkan
Yang kelak nanti, aku lah yg merasakan telor ceplok sarapan sederhana yg istimewa
Yang kelak nanti,  aku lah yang merasakan setiap hari jus buah apapun asal kau yang membuatnya
Yang kelak nanti,  aku lah yang pertama kali kau keluhkan jerawat diwajahmu
Yang kelak nanti,  aku lah yang kau khawatirkan ketika aku berada diluar
Yang kelak nanti, aku lah yang selalu kau tuju ketika apapun yang kau butuhkan
Yang kelak nanti, aku lah yang kau sambut ketika pulang
Yang kelak nanti, aku lah alasan kau bersusah payah menyiapkan segala sesuatu demi aku
Yang kelak nanti, aku lah yang akan mencium keningmu setiap saat
Yang kelak nanti, aku lah yang akan menarikan selimut ketubuhmu
Yang kelak nanti, aku lah orang pertama yang berjaga agar pulas tidurmu
Yang kelak nanti, aku lah seorang yang mencintaimu setelah keluargamu.

Jikalau terwujud, aku berterimakasih pada Tuhan, dan juga kamu yang sudah membantuku berdoa setiap saat untuk saling menjaga

Kue

Aku habis bikin kue.
Dengan bahan yang lengkap.
Dan bumbu yang kupersiapkan.
Sekian lama kubuatnya.

Terburu buru ku membuatnya.
Tak kuhiraukan takarannya.
Kadang berlebihan dan kadang kurang.
Dan hasilnya berantakan.

Gagal setiap hari, dan saya benci.
Namun saya masih ingin membuatnya.
Walaupun tak ada yang kan mencicipinya. Sekian sajalah.

Ibaratkan saja "kue"