Kamis, 30 Mei 2019

Ada Aku

Aku tau kau pun lelah
Aku siap tuk memapah
Aku tau kau pun berkeluh kesah
Aku disini siap dengarkan kisah

Jangan lah kau merenung
Apa sayap mu patah?
Aku siap tuk berdamping
Menjunjungmu untuk berdiri

Apa kau hilang arah?
Tangan ku kan gapai jemarimu
Membuka semua arah
Yang mungkin engkau tuju

Aku tau engkau mungkin juga ingin sendiri
Tak mengapa, salamku menghampiri
Lewat sepertiga malam ini
Doa terbaik akan menyapamu lagi

Coba cari tau siapa yang mampu menunggumu?
Akulah orang itu
Coba cari tau siapa yang ingin menua denganmu?
Akulah orang yang engkau cari

Senin, 27 Mei 2019

Temaram

Kini seperti seperti setelah senja
Cahaya kian redup
Kian tipis cahaya dunia
Seakan semangatpun mengkerut

Pertemuan antara terang dan gelap
Bermula bahagia
Bermuara pada duka
Aku harap semangatku masih tersulut

Sukar tuk kejar cahayamu
Karena letih dan sakitku mengimaji
Perasaan tersungkur
Hati pun menginginkan mati

Menangkap cahaya begitu sulit
Sekeras apapun usahaku nantinya
Engkau akan terus menjadi cahaya
Dan aku hanya mengenang perjuanganku saja menggapaimu

Tolakan mu selalu jadi arti
Untuk menyerah namun enggan tuk dilalui
Seperti peluru yang selalu menghujami
Tanpa daya, aku masih berdiri

Selasa, 21 Mei 2019

Takut

Dalam ruang sendiri
Tak ada kata yang mampu berucap
Bagai tersumbat akan ketakutan
Atas luka yang tertancap

Banyak hal yang aku takutkan
Namun aku tak begitu berani
Menerka nerka isi hatimu saat ini
Menduga duga isi pikiranmu saat ini

Tentang baik buruknya itu
Aku tak berani memikirkannya
Namun aku percaya
Banyak hal baik darimu untukku

Aku akan mempercayai banyak hal
Tentang engkau yang masih mencintaiku
Namun aku tak akan mengukur
Berapa besar hal itu terjadi

Tak peduli jika ternyata kepercayaan itu hancur
Yang terpenting banyak hal baik darimu
Yang mampu aku simpan untuk sendiri
Aku takut untuk menduga duga kembali

Sabtu, 18 Mei 2019

Monokrom

Berlember lembar telah kusimpan
Dengan rapat tenang ia disana
Indra merasakan luka
Namun memori menggambarkan begitu manisnya kala itu

Foto kita yang berwarna
Kini kian pudar,
Cerminan kita saat ini
Dahulu kita sempat berwarna
Kini, saling sapa pun engkau berlalu

Izinkanku simpan kenangan kita
Untukku sendiri pun tak apa
Jikalau temu masih bisa
Akan kumanfaatkan indraku

Untuk kumanjakan mataku
Melihat senyum dan tawamu
Kihirup wangi dirimu
Ragaku yang semangat karena disampingmu

Tanpa temu, aku masih bisa tersenyum melihat bingkai foto kita :)

Selasa, 07 Mei 2019

Budak

Siapa aku?
Hanyalah budak...
Untuk apa aku?
Sebagiamana budak dipergunakan...
Apakah aku bahagia?
Tentu, budak punya beberapa jalan kebahagiaannya sendiri.

Engkau sempat mengatakannya
Namun aku berjanji untuk diriku
Menjadi budak yang baik
Budak yang akan menerima segalanya
Dengan ikhlas dan lapang dada.

Terimakasih puan, masih mau berdampingan denganku.