Selasa, 29 Oktober 2019
Awan hitam dan Pelangi
Selasa, 22 Oktober 2019
Journal #17
Rabu, 16 Oktober 2019
Jangan pernah ya
Sabtu, 05 Oktober 2019
Mampuku
Kau tau, tatapanmu adalah lemahku
Kau pun menahu, paras mu berkilau
Entah, dari dulu pun enggan berubah
Tersipu namun selalu merekah
Jikalau engkau tak inginkan diriku,
Aku siap menjadi buta akan dirimu
Aku akan menjadi tuli terhadapmu
Itupun ketika ku didepanmu
Jikalau engkau tak ingin petunjukku,
Aku akan berpura pura tak mencintaimu
Aku akan membiarkan sakit menhujamku
Itupun karena ku didepanmu
Semua asal masih bisa denganmu,
Mendengar cerita apa darimu
Melihat keadaan kalau dirimu baik
Meski hatimu aku menahu kau tercabik
Aku menahu, engkau bersedih
Kenapa terjadi padamu,
Tanya selalu menghujani
Kenapa harus aku yang menyakiti
Jikalau aku belum mampu singgahi,
Mengisi gelapmu kedua kali
Sekuat tenaga akan kubuat bahagia
Meski akhirnya tak akan pulang
Izinkan aku mengisi jeda ini,
Sebelum akhirnya kita menciptakan jarak
Dan jika engkau pun akhirnya mencari
Kan kutinggalkan sebuah jejak
Dibalik kata tak peduli,
Ada kegiatanku untuk mencari
Tentu saja semua tentangmu
Sangat lah ingin aku berada pada sisi
Sungguh,
Menulis ini pun mata ku menjadi sayu.
Entah sesakit aku kah perasaanmu?
Aku harap biar aku saja menjadi sendu.
Semangat terus elsa, tersenyumlah.