Rabu, 15 April 2020

Biar km mengejar ia, dan aku yang akan mendukungmu

Aku menahu, bahwa sendiri itu menyakitkan.
Ditikam sepi, asik sendiri, mungkin jikalau kamu pasti ada yang peduli.
Tapi, mungkin saja hati mu belum sepenuhnya terbuka kembali.

Aku menahu, bahwa kadang sendiri itu tak selalu juga bagai petaka.
Diselimuti oleh rasa pedih, diajarkan mengenai menerima rasa perih.
Tapi, mungkin saja engkau akan segera pulih.

Aku menahu, bahwa kadang kita terlalu berlebihan dalam berfikir.
Mengenai kabar dan kondisimu, entah lebih baik atau masih sama.
Tapi, mungkin saja engkau menunggu, sesuatu yang mungkin menyembuhkan lukamu, iya bukan aku lagi.

Dan aku pun menahu, engkau tak ingin main main kembali, mengenai harus haha hihi lagi.
Mengenai rasa takut akan kecewa hadir kembali.
Tapi, kau yang saat ini menahu mengenai aku yang akan mendukungmu siapapun pilihanmu nanti.

Yang mungkin akhirnya tak kuketahui,

With love, me.

Jumat, 10 April 2020

Ya gimana ya

Lama tak bersua, jari jari berhenti
Menari nari di mesin ketik seakan mati
Happy birthday to me
Sebuah ironi kemarin hari

Semakin kesini, sedih pun jadi biasa
Semua semakin terasa sama
Yang dikejar lari, yang ditunggu berlalu
Gapapa, semua adalah hak mu

Hingga kini, rindu menjadi tabu
Kenyataan nya memang begitu
Hal yang ingin ku utarakan
Namun engkau seakan menepikan

Sedih, sedih, sedih..

Tapi, semakin kesini aku menjadi orang yang tak tau rasa bersyukur
Tentang syukur bahwa dia telah bahagia
Tentang syukur bahwa dia telah sanggup melaluinya
Tentang syukur bahwa dia nyaman tanpa adanya aku..

Sial, aku cemburu tiap waktu
Aku marah tiap waktu
Aku rindu tiap waktu

Cengeng sekali.