Entah

Tentang pertanyaan, bagaimana?

Berjuta foto dirimu yang ada dihandphoneku,

Beratus video keseharianmu yang ada dihandphoneku,

Dan percakapan kita yang tiada hentinya dihandphoneku.

Tentang kecantikanmu, kegemasanmu, dan sesuatu yang mengesankan darimu.

Apa bisa nantinya aku merelakanmu? 

Aku rasa aku harus benar benar memperjuangkanmu, agar nanti sesal tak kurasakan kedua kali kutemui.

Akhir dan inti

Hmmmm...

Pada akhirnya, bukan perihal memilikimu lagi yang selalu aku semogakan.

Akan tetapi tentang perihal,

Agar tuhan melapangkan dadaku, dan menguatkan hatiku,

Untuk melihatmu bahagia.

Dengan siapapun, jika sekalipun nanti bukanlah aku.

Akan ada alasan, akan ada cerita, akan ada jawaban diakhir cerita.

Karsa

Aku tak setangguh yang kau kira,

Aku tak sebaik yang kau kira,

Aku tak selayak yang kau kira,

Pun aku tak dewasa seperti yang kau kira.

Tapi,

Aku ingin menjadi tegar seperti yang kau pinta,

Aku ingin menjadi baik seperti yang kau pinta,

Aku ingin merasa pantas seperti yang kau pinta,

Pun aku ingin menjadi dewasa seperti yang kau pinta.

Kau mungkin alasan,

Kau mungkin tujuan,

Kau mungkin penyabab,

Tentang akhir bahagiaku,

Yang sedang aku perjuangkan.

Kau pernah gagal,

Pun aku juga.

Kau sering menangis,

Pun aku juga.

Kita merasa, kita mengerti, sebisa kita tak saling sakiti.

Nantinya, hal yang bisa kukatakan ialah terimakasih.