Minggu, 20 September 2020

Semangat ya!

Berlari lari dipikiran sendiri,
Lalu siapa yang akan kau salah kan ketika merasa letih?
Menerka nerka dipikiran sendiri,
Lalu siapa yang akan memarahi mu ketika dia tidak begitu?
Dasar, hakim diri sendiri

Mulanya ingin menyerah,
Tapi atas dasar apa untuk menyerah?
Karena kau ditolaknya? Atau kau dijauhinya?

Iya memang, kau ditolak dan dijauhi, namun menyerah disini kau pikir seperti apa?
Melihat kabarnya melalui media saja kau tersenyum, mendoakannya selalu tersenyum pun kau merasa tenang.

Lantas menyerah apa yang kau maksud?
Tidak, bukan masalah menyerah.
Ini soal cara pandangmu saja,
Ketika bahagiamu terlihat sederhana, nikmatilah.

Ada beberapa kemungkinan, pikirkan lah selalu yang baik baik,
Lantas kau mungkin bertanya,
Lalu ketika apa yang baik baik itu kupikirkan terpatahkan?

Katamu selalu begini,
"Gapapa" adalah kata favoritmu
"Gapapa" menurutmu bentuk memaafkan ketidak puasan akan harapan, namun menjadi energi bentuk terimakasih pada diri sendiri, bahwa kamu tidak menyesali kebaikanmu padanya.

Tak usah ragu, lakukan hal hal baik untuknya.
Tak usah berharap, jikalau kamu sudah senang, ketika dia pun sedang merasa baik baik saja.
Jalani saja, dan tetap ada aja untuk dia, semangat tak harus melalui tatap muka,
Doa pun bisa menguatkannya.

Semangat buat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar