Taddaima.
Hari ini aku menonton Kono Shubarasii,
Mengenal megumin yang sekilas memang sepertimu,
Dengan keceriaan nya yang tak menentu,
Sangat jujur dalam menanggapi dunia,
Belum sampe selesai aku menangis, masih teringat olehmu.
Hari ini aku selalu menangis, sendiri dikamar, tak menghiraukan keadaan luar,
Makan saja aku tidak kuat,
Ini adalah hari paling kacau selama ini,
Aku capek...
capekk, capek bgt.
Pun menulis ini aku sangat capek,
Petasan diluar yang menggema, semakin larut dalam tangisku,
Kenapa air mata nya ngalir terus,
Aku capek.... capek bgt.
Aku akan membenci bulan Desember,
kenapa selalu ada tangis dibulan ini,
kenapa aku menyayangi seseorang yang akhirnya dia menyerah,
Apa aku masih berfikir fisiku dan pikiranku tak pernah cukup untuk seseorang,
Gagal lagi, gagal lagi, gagal lagi,
Kapan aku mendapati orang yang berada disisiku selamanya?
Aku juga capek ternyata harus mempunyai perasaan yang kubagi semua,
Kupertaruhkan semuanya untuk orang,
Aku gak sempat menyediakan tempat untuk diriku sendiri,
Kenapa harus aku?
Kenapa harus aku! capek banget aku mengetik ini sambil merengek,
Busuk sekali, menyedihkan sekali, akhirnya memang benar aku hanyalah sampah.
Aku tak peduli tulisanku berantakan, tak ada yang membacapun!
Aku harus kemana? aku harus apa! capek bgt.
Sakit sekali kepala ini, sesak sekali dada ini!
Ya Allah maafkanlah hambamu ini, aku bingung!
Apa arti tangisanku seharian ini!
Merasa sendiri! Kesepian tuh gak enak tau
Aku gak punya siapa siapa selain kamu,
Ga ada guna aku mengemis kepadamu juga,
Aarrrrrggghhhh!!!! AKU CAPEK!!!!!!
Suara petasan kembang api sialan!
Merayakan aku yang menyedihkan ini?!
Tolong siapapun, aku capek!
Apa harus aku menyakiti orang,
Apa harus aku tidak mencintai orang?
Apa harus aku hidup dengan kegagalan dan kehilangan seperti ini!
Aku harap biar aku saja dikeluarga ini!
Aku membayangkanmu saat ini,
Berkumpul dengan orang orang yang sayang sama kamu,
Berbincang, merayakan tahun baru yang belum sempat kita rayakan,
Menyalakan kembang api, memakan cemilan favoritmu..
Tertawa, bahagia sekali aku bayangkan,
Akhirnya km tidak berbohong terhadap keinginanmu,
Maaf merepotkanmu selama ini,
Maaf harus membuat mu tertekan,
Maaf harus membuat mu berfikir menyesal menerimaku dihidupmu,
Maaf, maaf, maaf....
Aku pengen nyampein,
Aku gak kuat harus setiba tiba ini,
Aku lemah, aku kesepian, pikiranku sangat penuh!
Aku cuman ingin menyampaikan perasaanku hari ini,
Menangis sesunggukan setiap jam, selalu tanpa henti,
Begitu capeknya aku,
Gimana caranya untuk menghilang,
Aku ingin menghilang, tanpa ada yang mencariku,
Tak ada yang akan mencariku!
Aku mengulang lagi, lagi dan lagi!
Menggantungkan semua perasaanku ke satu orang,
Saat orang itu mendapati keinginannya,
Aku belum siap..
Aku bingung...
Tapi...
Kamu berhak bahagia..
Kamu berhak atas apa yang engkau ingini,
Kamu berhak untuk tidak bersedih lagi,
Kemarin, akan jadi terakhir aku menganggumu,
Aku akan dengan kondisiku,
Aku akan membenci sebuah cinta,
Aku akan menjauhkan diri dari wanita,
Aku akan mengikuti alur Tuhan bagaimana takdirku kelak,
Aku capek...
Capek...
Logika ku tak ada yang jalan,
hanya bisa mengetik sembari menangis,
tidak tahu lagi apa yang ingin aku sampaikan,
hari ini aku capek, capek...
Aku akan membenci diriku sendiri,
Memaki diri sendiri,
Menyakiti diri sendiri,
Aku benci proses kesakitan seperti ini...
Aku capek...
capek...
capek.....
Silahkan benci diriku,
Aku akan sangat senang,
Karena memang layak untuk dibenci,
Pria jelek tak tahu malu,
Pria jelek yang tidak bisa dibanggakan siapapun,
Pria jelek yang hidupnya selalu bergantung pada orang,?
Sial! Pria jelek ini capek banget... capekkkk!!!