Semalam kita bertemu,
Memelukmu, menatapmu mendalam,
Berbicara banyak hal kemungkinan,
Kata kata yang mungkin hanya menenangkanku saja,
Yang tak kuketahui apakah aku sanggup melaluinya.
Kurendahkan harga diriku didepanmu,
Yang sedang tersenyum lepas,
Memandang buku dengan judul yang baru
Tak bersedih kembali, aku turut senang.
Terkadang aku pun mempertanyakan dimana empatimu?
Selama ini yang memperjuangkan mu mati Matian,
Menjaga mu disetiap apapun kondisimu.
Aku tak mampu lagi untuk berucap,
Akan memperburuk keadaanku yang tak punya harga diri,
Tapi ada hal baik, beberapa gagal kali ini jadi membuat ku untuk melepas dunia,
Kan ku percayakan pada-Nya
Kuserahkan semuanya pada-Nya
Akan ku buktikan aku sanggup melewati cobaan ini lagi, lagi, dan lagi.
Apa yang aku genggam terlaru erat,
Akan mengikis secara perlahan,
Akan kurelakan apapun yang ingin pergi,
Akan kuterima semuanya,
Akan ku tata semua dari awal.
Biar kusimpan dahulu buku yang belum selesai ini,
Kucari makna isi buku ini terlebih dahulu,
Ku buat akhir ceritanya nanti bahagia,
Walau harus susah payah menulisnya.
Wanita ku, kusebut dia Wiksky
Sosok dengan pemikiran yang cemerlang,
Yang punya kebiasaan kebiasaan uniknya,
Tentang prinsip prinsip hidupnya yang penuh dengan kejujuran,
Wanita penyabar, penyayang, dan tidak pernah gagal membuat bangga memilikinya.
Pemarah sekali dan menyebalkan jika susah banget dikasi tau nya, hehe
Tapi aku menerima dan mengerti dia, apapun kondisinya untuk sekarang ini.
Tak ada doa doa yang tidak baik dariku,
Abadi kasihku mendoakanmu,
Masih kuselipkan namamu,
Didekatkan dengan hal hal baik,
Sholehah seperti ibu kamu yang begitu baik,
Menjadi pribadi yang lebih baik lagi,
Mencapai apa yang kau impikan,
Dijauhkan akan orang orang yang akan menyakitimu,
Dilindungi-Nya, dikasihi-Nya, dijaga-Nya.
Aku akan tetap disini, dengan segala kecewaku hari ini,
Dengan kamu yang sudah tidak bersedih,
Sudah banyak sekali hal tentang kehilangan dihidupku,
Tak sepatutnya aku merepotkan mu dalam memahamiku,
Kita manusia, yang terkadang bisa menjadi baik dan jahat, cukup ku mengerti itu.
Akhirnya kamu menjadi jahat di ceritamu,
Aku terima itu dan memaafkanmu.
Semoga kelak nanti kau temui sang puas,
Hingga kau bisa mengerti arti sang tulus,
Semoga hal baik menyertaimu,
Yang tidak memanfaatkan mu,
Memandang rendah dirimu,
Tak punya tujuan untuk akhir bahagiamu,
Semoga tidak,
Salam cinta dariku,
Massa ku mungkin sudah habis dibagian cerita ini,
Sampai bertemu di lain waktu dengan segala kondisi terbaik, mengerti akan berbagi, memahami akan rasa bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar