Meromantisasi rekaman mata ini

hai, aku ingin bercerita dengan mata ini,

tentang apa yang masih teringat perihal mata ini,

hal hal yang selalu terbayang oleh mata ini,

semoga abadi dalam mata ini,

ia merekam segalanya.

seperti,

membangunkanmu dan memelukmu sejenak kala tiap pagi aku hampiri,

menatap setiap ekspresi ketika kau sedang mendongengkan kisah hari harimu,

raut wajah sebalmu ketika aku terlalu sibuk dengan hpku,

muramnya kamu ketika aku lelah dengan konspirasi konspirasi yang ada difikiranmu,

caramu menggodaku dengan menggenggap tanganku ditempat umum,

pun ketika aku menggodamu saat kau sedang memasak didapur,

menghabiskan seharian dengan cerita cerita yang ngalor ngidul dan akhirnya kita ketiduran,

tawa kita ketika sedang menonton video video lucu, asiknya kita memainkan game kesukaan kita, tawamu masih terngiang dikupingku, 

pelukanmu yang sampai saat ini masih melekat, karena aku membeli parfum beraromakan kamu,

senangnya kamu ketika aku ajak ke mata air favorit kita, kamu seneng bgt menata batu dan membuat bendungan untuk ikan ikan kecil, aku masih sering memutar video itu di hp aku,

lemahnya aku ketika sedang ditatap olehmu ketika aku sedang merokok atau bermain gitar,

memainkan rambutku dan sesekali kau ciumu dari belakang, dan aku menatapmu lewat kaca kamarmu, melihat cara makanmu yang unik, mengajakmu berbincang dihalaman belakang hingga gelap sampaikan kita untuk masuk, 

memandangimu berdandan adalah favoritku, menggunakan busana yang selalu membuatku terkesima lucunya pacarku kala itu, banyak ngambeknya dengan gumaman humph yang selalu membuatku gemas, menyindirku ketika abu rokokku atau makananku berserakan dilantai kamarmu, menunggumu pulang  didepan kos dan kamu selalu bilang "udah dari tadi?" dan senyum kamu yang menyambutku selalu, dan cara mu berjalan yang kadang kamu sebel karena jalanku yang cepat, caramu menenangkanku dengan pelukmu, memandangmu dengan fikiran yang selalu membuatku bersyukur aku punya kamu, memelukku ketika aku hendak pulang, dan hal yang selalu aku lakukan sehabis kau terlelap yaitu memandangi mu tertidur sebelum aku beranjak pulang,

masih ada banyak hal yang terekam, akan aku simpan, aku ingat, aku kenang.

aku senang mendapati kabar bahwa kamu sekarang lebih baik, lebih bahagia.

kapan kapan kita ketemu lagi ya? 

terimakasih sudah masuk dalam memori ini, abadilah.

Nisan bertuliskan namaku

Jika nantinya yang tersisa hanyalah sebuah nisan,

Yang bertuliskan nama ku, tanggal kelahiranku dan tahun yang berhenti,

sudikah kiranya engkau hampiri?

Boleh aku meminta sesuatu pula untuk,

Doakan aku seperti doa doa yang selalu kita semogakan dahulu?

ajaklah aku berbincang sebagaimana obrolan obrolan keseharianmu yang kini begitu menyenangkan,

rapikan rumah terakhirku, hiasi dengan bunga bunga dan wewangianmu,

Nyanyikan lagu lagu yang dulu sering kita nyanyikan,

Ingatlah aku, kenanglah aku, berbahagialah,

aku sudah tenang.

Selepas percakapan terakhir kita, kau tahu?

hatiku menjelma taman tanpa bunga kala itu, tak tersentuh warna warna ceria, hanya ada abu disepasang mata.

Kepergian mu bersahutan dengan kerinduan, berkicau lirih mencegah kehilangan,

rupanya setelah ada damai dalam hatiku,

kita hanyalah kebetulan yang tak tertulis di masa depan.

Akhirnya yang aku ingin adalah engkau tetap harus berbahagia.

Rayakanlah, rayakanlah, rayakanlah..

Hidup dan tumbuhlah,

Sesekali datanglah..

Day 95 ( The End )

Taddaima?

terimakasih untuk diriku sudah mampu sampai detik ini untuk bertahan,

Meski capek, youre good enough.

dari terakhir aku menuliskan chapter ini,

mungkin karena aku muak, menuliskan hari hari ku yang begitu menyedihkan hanya untuk membuat hati tenang karena hanya bisa menulis tidak mampu untuk bercerita kepada seseorang.

Namun, akhirnya semua bisa teratasi,

cinta tak selalu berjalan sesuai,

cinta hanyalah membuat tempat yang dimana hanya keindahan didalamnya,

ya akhirnya aku membuat tempat khusus untukmu disitu,

tanpa kesedihan, tanpa ketakutan, hanya keindahan tentang memori kita.

Aku akan tetap menulis, namun chapter ini mungkin akan usai, terimakasih dulu kamu sempat membacanya :)

terimakasih, lanjutkanlah hidup, berbahagialah,

I'll always loved you wi..