Yang bertuliskan nama ku, tanggal kelahiranku dan tahun yang berhenti,
sudikah kiranya engkau hampiri?
Boleh aku meminta sesuatu pula untuk,
Doakan aku seperti doa doa yang selalu kita semogakan dahulu?
ajaklah aku berbincang sebagaimana obrolan obrolan keseharianmu yang kini begitu menyenangkan,
rapikan rumah terakhirku, hiasi dengan bunga bunga dan wewangianmu,
Nyanyikan lagu lagu yang dulu sering kita nyanyikan,
Ingatlah aku, kenanglah aku, berbahagialah,
aku sudah tenang.
Selepas percakapan terakhir kita, kau tahu?
hatiku menjelma taman tanpa bunga kala itu, tak tersentuh warna warna ceria, hanya ada abu disepasang mata.
Kepergian mu bersahutan dengan kerinduan, berkicau lirih mencegah kehilangan,
rupanya setelah ada damai dalam hatiku,
kita hanyalah kebetulan yang tak tertulis di masa depan.
Akhirnya yang aku ingin adalah engkau tetap harus berbahagia.
Rayakanlah, rayakanlah, rayakanlah..
Hidup dan tumbuhlah,
Sesekali datanglah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar