Hai,
Sepertinya aku ingin bercerita,
Entah siapapun kamu yang telah sampai di chapter ini,
About how it goes till I feeling so deeply blue.
Entah kebetulan apa dulu aku bisa menyentuh wanita ini, Dwi Mulyaning Fitri,
Putri kedua dari keluarganya,
Yang mungkin kurang dari sebulan lagi akan berumur 27 tahun, yaps 11 march,
Kebetulan apa yang menjadikanku 2 kali mencintai orang begitu dalam yang lahir di tgl dan bulan itu, kebetulan yang sangat cantik.
Posisi aku yang sedang benar benar sendiri,
Baru saja dihadapkan oleh perselingkuhan sebelum ini yang sungguh sopan,
Aku diperkenalkan oleh kawan,
"Mungkin cocok nggo Kowe Iki jek" ucap kawanku waktu itu,
Aku tak begitu jelas melihat postingannya yang hampir tak melihatkan mukanya, hanya postingan cuplikan anime yang pada saat itu aku pikir "we had a same thing that we like"
Aku begitu annoying, selalu mereply story nya yang kala itu aku pikir engkau sedang galau galaunya juga, dan berpikir "apakah kita bisa saling menyembuhkan?"
Singkat cerita, akhirnya dia menoticeku,
"Apaansi nih cowok niat bener reply reply"
Dan akhirnya aku tersenyum kembali,
Entah karena sosoknya yang membuatku happy atau keadaanku yang begitu kesepian menganggap bahwa hadirku buatnya terbilang "spesial"
Kali ini mungkin aku akan menceritakan sudut pandang darinya yang mungkin apa yang aku terka terka memang benar adanya,
Diawal tahun memang dia sedang dekat dengan pria, she call him "juplek", pria yang tampan, dan effort kala awal awal sebelum menghilang dan menghosting Dwi, mungkin dari segi fisik memang dia adalah type nya Dwi, namun sepertinya kelakuannya ada yang tidak bisa diterima Dwi,
Yang dulu Dwi selalu bercerita bahwa dia adalah kaum yang ditinggalkan oleh pasangan, dan menjadikannya seperti "oh dia pergi, oh dia ga beneran sama aku, oh dia hilang lagi" kepada pria pria yang mungkin dia anggap selalu akan pergi dari dia.
Disaat kesepian itu, aku hadir.
Entah aku begitu mengisi apapun yang kosong di dirinya, aku merasa seperti itu, kita saling mengisi waktu itu.
Dan akhirnya kita pun berjumpa, saling bercerita, saling menatap, banyak hal yang tak bisa kulupakan awal mula kita.
Dan kemudian dia berkata "cuma kamu sekarang yang seintens ini sama aku, jangan pergi ya, aku gak mau kalo kamu yang pergi"
Ucapnya kala itu aku mengetahui bahwa ternyata selama kita intens dia memberikan affection juga ke orang orang yang juga ingin ke dia.
Aku merasa "is that true? You want me to stay? You want me to be a champion of your heart right now?" Aku menerima nya, aku jadian dengannya di tanggal 29 juli 2022, begitu lega waktu itu, mungkin dia masih setengah setengah untukku, karena dia sempat berfikir dan bilang padaku "aku mulai benci sama perasaanku, aku mulai suka sama kamu"
Yang sebenarnya adalah "aku mau kamu tapi bukan kamu" se complicated itu aku ga bisa mahamin "itu".
Akhirnya kita membiasakan bahwa kita adalah pasangan yang memang sedang mencari tujuan, ya, yang bukan main main lagi.
Kita melakukan hal hal yang menyenangkan berdua, pergi ketempat yang ia sukai, atau tempat yang ingin aku tuju, selalu berbincang banyak hal didalam kamar, atau menghabiskan senja dihalaman belakang sampai tak jarang kamu menangis dalam menceritakan beberapa hal.
Aku selalu berusaha kasih yang terbaik, aku ingin menjagamu, aku ingin membahagiakanmu,
Namun seiring berjalan nya kita,
Ada satu hal dua hal yang membuatku takut akan trauma bahwa aku akan engkau tinggalkan,
Mulai dari sikap orang lain terhadapmu,
Tentang ada beberapa pria yang menyukaimu,
Tentang beberapa pria yang mungkin mencoba masuk kembali, datangnya juplek datangnya Hanafi satu tokoh yang pernah ia sukai dahulu,
Aku merasa takut, apakah akan terjadi lagi padaku hal kemarin?
Semakin banyak cemburuku yang membuatnya tidak nyaman, namun aku tak pernah melarangnya,
Mungkin karena aku sering kali menyindirnya, sampai dia muak dan seringkali menangis,
Seakan seperti dia bergumam dengan hatinya "sepertinya aku masih ingin mencari, sepertinya ajik bukanlah yang aku mau"
Banyak hal yang terkadang bisa dia redam terkait keyakinannya mencintaiku,
Terkadang aku merasa kau memperhatikanku dalam dalam, menatapku waktu aku bermain gitar disamping kasur atau aku yang sedang merokok di samping kasurmu, entah pada saat itu aku berfikir "apa yang kau pikirkan ketika menatapku seperti itu? Apakah kamu sedang meyakinkan dirimu atas aku yang mencintaimu dalam juga"
Tiba saatnya ada beberapa tokoh yang menoticenya, ia adalah beny, sosok pria yang menrutku aku mulai mengerti bagaimana type pria yang disukai Dwi.
Kau menunjukan padaku orang itu, aku tak menggubrisnya karena aku percaya oleh kata katamu "gak mungkin aku sama dia, kalo dia berani deketin aku yang aku nya aja punya pacar, nantinya pasti akan kacau sama dia"
Malahan aku curiga dengan orang lain bernama Ferdy selain beny, yang pada saat itu hanya membelikan skin Hero mobile legend dan intens dalam mengobrol dan bertemu dikantor,
Yang pada akhirnya aku menyadari bahwa ternyata pertemanan seperti itu memang ada, ya walaupun aku gak tau aslinya gimana yang dirasain si Ferdy.
Tiba waktunya akhir akhir massa itu, banyak hal yang membuat Dwi sering menangis, entah keyakinannya yang mulai goyah, atau muaknya dia denganku yang pada saat itu aku hanyalah pria biasa yang tidak ada masa depannya, yang mana aku udah persiapkan apapun demi dia, aku perjuangin apapun perihal materi.
Desember awal di 2023 dia masih berucap merindukanku, entah karena ingin mempersiapkan perpisahan atau apalah,
Dan akhirnya dia meminta waktu untuk berfikir,
Apakah dia maju atau mundur dalam hubungan ini,
Ga ada yang salah sebenarnya, yang salah adalah posisiku yang mungkin pada saat itu sudah tergantikan oleh Beny,
Dan terjadi, dia memutuskan untuk pergi dari aku,
Aku gak tau lagi harus seperti apa waktu itu, merengek, menangis, memohon, mengemis, yang ujungnya adalah jangan tinggalin aku disaat aku yang udah 100% tulus memperjuangkan mu,
Dengan dalih dia ingin sendiri dlu, aku tak yakin,
Aku cari tau semuanya tentang validasi yang ingin aku puaskan dalam kesedihanku,
Dan benar adanya, dia sudah menjalin hubungan dengan beny, terjadi lagi yang mana aku hanyalah pilihan bagi orang orang yang sedang mencari apa yang mereka inginkan.
Aku hanya pembatas waktu, mengisi ruang ruang sepimu ketika tamu yang engkau tunggu belum datang.
Betapa sakitnya aku melihat chat chat itu waktu itu, dan menangis didepanmu yang engkau sendiri waktu itu sudah tidak ada rasa lagi terhadapku.
Begitu cepat, mengalihkan dan meninggalkan perasaan perasaan yang kita bangun waktu itu,
Dan malam itu, aku berusaha buat memahamimu, memahami apa yang membuat mu senang,
Kau sedang sakit gatal waktu itu, aku masih membalurkan salep untukmu sembari menyadari bahwa engkau sudah tidak lagi mencintaiku, dan sudah pergi menghabiskan malam dengan beny,
Bagaimana hancurnya perasaanku waktu itu,
Aku memintamu untuk tetap menjagamu sampai engkau tertidur, memelukmu, memandangmu dalam dalam bahwa aku harus berfikir, "bahagiamu juga bahagiaku mungkin akan berat kurasakan, tapi niat ku adalah membuatmu bahagia, ya dengan melepasku membiarkanmu bahagia dengan orang yang kamu hendaki mencintaimu"
Kau pun takut untuk tidur dan tetap terjaga agar aku tak melihat apa isi chatmu dengan beny ketika waktu itu ada jarak tentang kita, sejujurnya aku telah membaca semuanya,
Begitu menyayat hati waktu membacanya, sampai sampai sesak selalu hadir pun sampai sekarang ketika mengingatnya.
Dan akhirnya sebelum melangkah keluar kamar, kau menawarkan pelukan terakhir untukku,
Aku merasa lemas dalam memelukmu dan kau berkata "kenapa tidak erat kau memelukku?"
Aku bingung, kenapa ini terjadi denganku lagi.
Bedanya adalah, aku menaruh semua kebaikan dan masa depan terhadapmu sepenuh penuhnya kali ini, mungkin itu yang membuatku hancur.
Mungkin hari ini sudah dari sebulan setelah kita benar benar udahan,
Aku kangen hari ini, memori nya masih melekat,
Makanya aku ingin menuliskannya,
Begitu sepinya hidupku sehingga aku menuliskan dan membaca sendiri apa yang aku tulis.
Dan akhir akhir ini aku melihat banyak unggahan yang menjelaskan bahwa dia bahagia sekarang dengan benny, yang seolah seperti "akhirnya kamu menemukannya ya? Sosok orang yang kamu hendaki dalam saling mencintai"
Jaga Dwi ya Ben, jangan sakiti dwi ya!
Kapanpun, dimanapun, aku akan ada, jikalau engkau butuhkan, mungkin itu lah kalimat klise yang sering berhalusinasi dipikiranku, bahwa akan ada waktu kembali,
Chat, reply, apapun yang tak ada kepentingan baginya selalu diacuhkan, it's okey, aku mengerti kok tentang bagaimana kamu menghargai pasanganmu sekarang.
Aku senang melihatmu mengenakan jam pemberianku, makasih ya tolong jaga ya :)
Bahagia selalu ya Wiksky 🖤
I have always love you.