Jumat, 24 Maret 2017

Indahnya dirimu

Pandangan pertama
Ketika kita diSMA
Lahir atas nama suka
Berakhir indah bernama cinta

Lirih suara yang syahdu
Namun pilu ketika rindu
Terasa sakit di semua
Namun aku percaya kau selalu ada

Tangkai bunga yang kuberi
Kau susun selalu dengan senang hati
Tatkala ketika nampak layu
Kau pun tetap menjaga tangkai itu

Tak ada hentinya ku memuja
Seperti melihat langit senja
Nampak berkilau meneduhkan
Senja dan kau pun bersaingan

Selasa, 21 Maret 2017

Jatuh cinta lagi

Harum mawar semerbak
Warna pekat merona
Degub jantung berdetak
Hatipun ikut meronta

Garis bibir melebar
Karena hadirmu
Rona bahagia tersebar
Kala rindu menderu

Proses tanpa batas
Bentang sungai kosong
Menari diatas kertas
Aksara kan menyongsong

Membuat mu jatuh cinta sudah biasa
Namun buatmu jatuh cinta lagi
Hal yang istimewa
Kan ku ulang selamanya

Membuatmu mencinta dan meronta
Haus akan hadirku
Dengan penuh kasih dan cinta
Dirimu pun kan merindu

Minggu, 19 Maret 2017

Nostalgia

Bertemu dan menyapa
Sekedar untuk berkata
Bercengkerama hingga senja
Waktu yang memadamkannya

Serpihan kata kata
Menari nari diatas jemari
Hingga waktunya tiba
Tiada lagi yang akan mengisi

Senantiasa mengingat masa itu
Dimana kita menjadi satu
Waktu akan terus menggerutu
Kapankah kisah kita menjadi abu

Layak nya sebuah keluarga bahagia
Kita sempat merasakannya
Dimana tak ada batas antara kita
Lontarkan semua yang ada tatkala semua kini sirna

Hujan dan pelangi
Bersama mendampingi
Namun tak bisa bersama
Matahari yang bisa mempertemukannya

Embun dan awan
Seperti sama namun berbeda
Layaknya kita kawan
Ada tujuan yang menanti kita

Namun apalah arti persahabatan
Yang kita rasakan ketika semua sirna
Jumpa yang penuh hambatan
Dan dijalan yang sudah berbeda


Kamis, 16 Maret 2017

Suara yang tersesat

Tawamu terlintas
Terbawa angin
Damai walau sepintas
Namun suara itu yang ku ingin

Sayup sayup suara
Yang tampak lucu
Ketika kau bicara
Seakan hati pun menggerutu
Karena sulit menafsirkannya

Hela nafas panjang
Ketika suara itu hilang
Yang menjadikanku usang
Dan terbuang

Kau tau betapa sulit ini
Keadaan imajinasi yang tinggi
Tanpa tau arah kemana ini
Derai sentuhmu pun mengiringi

Selasa, 14 Maret 2017

Berjuanglah

Terimakasih bijaksana
Telah ajarkan semua
Yang melulu begitu saja
Kini kujalani dengan bahagia

Tak harus untuk berperasangka
Nasib orang Tuhanlah yg mengaturnya
Biar kau jalani saja
Kelak bakal kau rasakan sendiri hasilnya

Jangan biarkan ego berkuasa
Karena hanya aku menyiksa
Tanpa ada manfaatnya
Yang tak berfaedah dan sia sia

Jalani dan tekuni
Karena itu keringatmu sendiri
Dengan bangga pada diri
Mempunya uang pribadi

Jangan bangga ketika kau penuh harta
Karena itu hanya sementara
Titipan Tuhan lewat orang tua
Perbaiki sifatmu kaula muda

Anggap hidup masih lama
Pergunakan dengan penuh makna
Jangan berbuat semena
Karena pasti bakal ada balasnya

Tumbuhlah menjadi dewasa
Dengan semua yang ada
Tak hanya berkata
Namun lakukan dengan berbagia

Sabarlah untuk beberapa waktu
Untuk menuai suksesmu
Tiada orang yang tau
Siapa sangka kau orang yang menahu

Teruntuk kekasihku
Maafkan daku
Menepis waktu untukmu
Namun untuk masa depanku
Meminangmu

Menikmati hujan

Tak ada habisnya membahas hujan
Yang berindikasi kesedihan
Sendiri, menikmati kopi hangat
Namun ada rasa pahit yang menyengat

Saat hujan ingin ku bercengkerama
Dengan dirinya yang dingin
Namun akan mendengarkannya
Dengan seksama tanpa pamrih

Kutuliskan aksara untuk dirinya
Semua keluh kesah hidup ini
Tentang keluarga maupun kekasih
Pasti dia pun mengalunkan melodi
Rintik hujan yang sangatlah merdu

Setiap rintiknya selalu tenangkan
Pikiran maupun hati yang gundah
Aku hanya ingin semua kau turunkan
Agar semua tampak sejuk dan indah

Terimakasih hujan.

Senin, 13 Maret 2017

Sederhana saja

Tak sadar tlah kugores kata
Kian banyak yang kubaca
Berhari hari pun tak apa
Karena nikmat rasanya

Aksara bukanlah sekedar kata
Sederhana namun bermakna
Hingga menunggu untuk kau baca
Ya.. Sesederhana itu aku mencinta

Telah banyak yang ku utarakan
Karena terlalu lama menahan
Untuk melangkah kedepan
Yang kunantikan adalah kesampaian

Selamat pagi kasanak bumi.

Sabtu, 11 Maret 2017

Happy birthday lovely

Transformasi manusia lugu
Kini kian dewasa dengan umurmu
Tau akan bertambahnya ilmu
Tuk meraih mimpimu

21 tahun lalu lahirlah kamu
Yang mungil dan nampak lucu
Hingga kini ku bersyukur punya kamu

Doaku selalu menyertaimu
Imajinasiku membendung akan dirimu
Sehatlah selalu
Karena banyak orang yang menyayangimu

Terimakasih untuk bapak dan ibu
Telah melahirkan kamu
Suatu anugerah terindahku
Maupun orang disekitarmu

Raihlah mimpimu
Dengan genggam semangatmu
Tanpa dirimu
Semua akan menjadi abu abu

Bentuk tujuan hidupmu
Lakukan sebisamu
Karena hidupmu
Yang menjalani adalah kamu

Percayalah pada diri sendiri
Karena kamu adalah manusia berani
Selalu rendah hati
Jangan lupakan aku yang mencintai

Harapanmu adalah harapanku
Jadi lah yang terbaik untukmu
Disini aku yang mendukungmu

Tiada hari ku tak bilang
I love you, and Happy birthday to you!

Kamis, 09 Maret 2017

Jangan pergi

Murka dan pecahkan kaca
Kusebar dengan tergesa
Tak tau alasan kenapa
Hanya melakakukan dengan tak sengaja

Kaki merasa perih
Setelah kujejaki langkah penuh kaca
Karena ternyata aku sedang sedih
Memikirkanmu yang berkata sampai jumpa

Aku kan berusaha membereskannya
Dengan mengais serpihan kaca itu
Walau sakit kurasa
Karena aku masih ingin bersamamu

Aku mohon dengan semuanya
Walau kau tak sanggup tuk menahannya
Ampunilah sikap ku yang tergesa
Hingga terkadang kasih ku tak kau rasa

Disini aku yang mencintaimu
Tunggulah aku tuk meminangmu
Karena pernikahanku kelak bersamamu

Kan kuukir kaca itu kembali utuh
Agar kita tak lagi runtuh
Karena kaca dan aku saling butuh
Berkaca diri untuk membuat mu bahagia

Rabu, 08 Maret 2017

Time is bullshit

Waktu memang unsur yang menyiksa ternyata, buktinya sulit untuk bahagia hanya karena waktu.
Tapi juga bisa membahagiakan terkadang.

Aku, remaja yang sedang ingin produktif untuk hidup yang cuman satu kali, namun aku takut terbunuh waktu kebahagiaanku sendiri.

Sibuk dengan kuliah, terhalang lagi dengan komunitas, dan juga pekerjaan yang cukup menyita tenaga dan waktu.

Semua pasti ada resiko, ketika kau kuliah ada halangan malas, dengan komunitas hanya membicarakan permasalahan bahkan kita sendiri yang menciptakan masalah itu,  dan pekerjaan? Seperti tak memberimu waktu istirahat pun.

Kau tahu apa yang aku lupakan?

Kekasihku sendiri. Begitu bodoh. Tak sekali dua kali aku menyakitinya dengan kesibukanku. Dialah alasanku kenapa sampai sekarang aku merasa berarti dihidup orang lain.

Maaf pun hanya seperti angin yang berlalu lalang seperti kendaraan sore hari disuatu perkotaan.

Namun sejujurnya aku merindu tiada ujung. Sesekali bakal ku temui kau kekasihku.

"Jangan tinggalkan cinta sejatimu demi suatu hal yang hanya sementara"

Kucoba berhari haripun tak apa, namun apakah kamu mau?
Thank you lovely.

Minggu, 05 Maret 2017

Oh mawar

Teruntuk kamu yang jauh disana
Yang sedang menghitung waktu
Sampai tak terhingga jumlahnya
Namun kau setia tuk menunggu

Aku bagai ulat yang sedang meraihmu
Yang terhipnotis olehmu
Namun sulit menggapaimu
Sekarat tak berdaya memandangmu

Kau bunga mawar yang mekar
Memanjat namun sangat sukar
Karena duri yang tersebar
Namun tetap kucoba dengan sabar

Kau habiskan waktu dengan ragamu
Mungkin tak tahu perjuanganku
Untuk meraihmu dan perlahan kau melirikku
"I say thank you"

Hallo senja

Menyapa senja dibawah terik surya
Yang perlahan pergi dan bertanya
Apakah malam sudah ada?
Begitu klise penuh drama

Wahai waktu, kau seperti pembunuh
Tak nampak namun perlahan menyakiti
Hingga batinpun terenyuh
Memandang angka yang semakin larut ini

Seperti seduhan kopi senja itu
Obrolan kesana kesitu
Seperti singa yang tak tau siapa yang diburu
Malangnya nasibku yang sedang bersendu

Kau dan aku seperti senja dan malam
Berdekatan namun tak bisa berpapasan
Seperti ikatan yang terpejam
Menuai arti yang terdalam

Namun ada baiknya kita berjumpa
Ada sebuah pertemuan yang istimewa
Antara aku dan kau senja.

Hallo senja.

Jumat, 03 Maret 2017

Diam namun tak bisa

Inginku teriakan semua isi hati
Yang mengganjal ku merintih
Yang selalu mampir ini
Namun tak membahagiakan lagi

Ingin kulihat sinarmu
Namun begitu sulit kurasa
Ingin kunikmati senyummu
Namun begitu buta kumelihatnya
Ingin kuraih kamu
Namun kenapa nampak jauh disana

Maafkan aku
Bukan inginku seperti itu
Apalah daya waktu pun menghinaku
Materi pun mentertawaiku
Jika ku hendak bertemu kamu

Bertahanlah tuk sejenak kala ini
Walaupun ku tak tahu sampai kapan ini
Namun kupastikan kuberlali untukmu
Tuk lewati jalan yang berliku ini