Tak ada habisnya membahas hujan
Yang berindikasi kesedihan
Sendiri, menikmati kopi hangat
Namun ada rasa pahit yang menyengat
Saat hujan ingin ku bercengkerama
Dengan dirinya yang dingin
Namun akan mendengarkannya
Dengan seksama tanpa pamrih
Kutuliskan aksara untuk dirinya
Semua keluh kesah hidup ini
Tentang keluarga maupun kekasih
Pasti dia pun mengalunkan melodi
Rintik hujan yang sangatlah merdu
Setiap rintiknya selalu tenangkan
Pikiran maupun hati yang gundah
Aku hanya ingin semua kau turunkan
Agar semua tampak sejuk dan indah
Terimakasih hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar