Sabtu, 27 Juli 2019

Dekap aku duhai bahagia.

Semangat sering datang dan pergi
Namun suasana dicipta bukan tuk ditunggu
Larut jika diaduk, hambar jika dibiarkan
Menikmati adalah solusi

Kemarin, engkau bilang engkau takut
Jikalau aku tidak bisa hidup tanpamu
Jawabku sederhana, cinta.

Jikalau engkau ingin jauh, menjauh
Jikalau engkau ingin pergi, pergilah
Aku tak mengapa, masih disini.

Bukan, bukan untuk menunggumu
Pikirku terlalu jauh, sudah bukan ranahku
Engkau ingin bahagia, pun aku jua.

Menyayangimu lewat doa, begitu nikmatnya
Dibalas dengan kabar baikmu
Melalu fikiranku bahwa kau baik baik saja.

Banyak hal yang harus kuperbaiki
Bukan, bukan hubunganku denganmu
Melainkan dengan Sang Pencipta.

Tenang, hiduplah seperti apa yg km mau
Aku enggan tuk mengusik, jikalau bahagiamu aku pun jua merasakan.

Aku tak peduli, jikalau hati akan mati
Untuk manusia mungkin iya, akan kubiarkan menyala untuk Sang Pencipta.

Terimakasih adalah kata favoritku terhadapmu, semangat ya! Aku percaya km adalah wanita hebat! Doakan aku juga bisa sehebatmu! Hehe, love you.

Senin, 22 Juli 2019

Kadang suka lucu ya

Barusan saja, aku nonton spiderman far from home. Tapi, cuman disebuah aplikasi dan hasilnya gk terlalu menyakitkan mata, cuman menyakitkan hati, halah.

Jadi keinget sesuatu,
Terlepas beberapa film marvel yang sering kutonton sm elsa dibioskop. Dari mulai opening marvel yg khas bgt, pas waktu nonton diaplikasi terasa (nyess) dan berhalusinasi.

Pas opening pasti mukamu selalu diikuti mimik excited dan kagum. Dan aku sampai saat ini masih bisa merasakan saat aku berada di bangku sebelahmu. Terus dari kamu yg bawel mengenai tiap sciene yang sering km lupa dan nanya "eh ini yg mana sih?" / "eh ini tuh yang itu bukan sih?" dan berakhir "ah tau ah lupa juga aku" sembari aku tersenyum mendengar suaramu, hehe.

Dan pas tokoh utama muncul pertama kali di awal sciene pasti km sontak langsung senyum dan bilang "ya ampun ganteng banget ya allah" disitu mukamu aku perhatiin gemes bgt, hehe.

Dan disepanjang film, km sering bawel tp aku suka aja dengerin suaramu dibanding suara film itu sendiri, honestly. Suka tengak tengok sekitar jugaa wkwk entah motivasimu apa sih. Tp aku suka perhatiin km walaupun wajah aku menghadap ke layar sih, entah karena kebucinanku perhatianku seolah suka belok ke km, hehe. Aku cuman kangen, apalagi tentang kebiasaan kebiasaan kita yang gk sengaja sekarang suka mampir dipikiranku pas dikejadian yang sama, dan tentang kamu.

Dan mungkin film the avengers : end game kemarin, adalah film bareng kita tonton yg berakhir dengan end game dari pertemuan kita. Setidaknya saya sempat berada dibangku sebelahmu dan menyaksikan tingkah dan suara mu, sudah cukup untuk dikenang, terimakasih untuk tawanya. Love you.

Sabtu, 20 Juli 2019

(masih) Tentang Kamu

Biarlah begini saja.
Menahu mengenai gelap, walau ingin terjawab terang.
Mencoba merakit, walau sudah patah.

Jikalau belum, menunggu mampuku.
Dan hingga akhirnya enggan, aku akan coba perlahan.
Sepi sering menemani, walau ramai pun masih kutemukan sunyi.

Tak mengapa dia renggut senyumku, yang kutahu sedihmu dibuatnya bahagia.
Dilanda hujan, gersang yang mungkin tertampik.
Buah yang kau petik, tonggak kayu ialah kiasan bentuk doa untukmu.

Tak mengapa, mengetahuimu adalah jendela untukku, ketika ku melihat keluar, banyak ragam perasaan disana.

Rabu, 17 Juli 2019

Baca baik baik

Bukannya saya tidak ingin mengejarmu (lagi), saya berfikir bahwa saya pernah menyakitimu. Mungkin karena saya memang kurang baik.

Jadi saya lebih memilih untuk memperbaiki diri dulu, karena yang baik akan bertemu dengan yang baik, begitu sebaliknya.

Dan mungkin saat ini, engkau telah menemukan seperti itu yang bukan saya, jangan khawatir, aku pun turut bersenandung ria didekap bahagia.

Memperbaiki diri, agar Tuhan menyatukan (kita) dalam keadaan sebagai manusia yang sama sama sedang memperbaiki (semoga) dan kita saling mengisi.

Sekian, hv a good day! Make sure dat yur day isnt a bad day. Succses on yur work, i know yu did it.

Senin, 15 Juli 2019

Gila

Saya tidak tahu kamu pernah se-ikhlas apa untuk merelakan masa lalu yang pernah begitu betah menggantung di kepalamu.

Yang saya tau cuma satu :

" Dari semua kegilaan yang pernah saya lakukan, mencintaimu tidak pernah membuat saya kurang. "

Enough, b.

Sabtu, 13 Juli 2019

Sederhana

Kemarin aku rayakan tanggal yang berarti untukku saja saat ini. Disuatu tempat yang sering kita kunjungi dahulu, kau sebut itu favoritmu, sendiri. Yak di angka 12 kemudian 7.

Ada yang keberadaannya sudah ditiadakan. Dan kisahnya sudah dihilangkan, tapi  tetap berdiri berjuang pada barisan paling depan dan berharap keajaiban dimasa depan.

Jikapun kamu bertanya, "Adakah yang sebodoh itu?"

Jawabnya, "Ada"

Kenapa?

Karena baginya,
Sejauh apapun kau meniadakanku dan menghilangkan kisahku,
Hadirku selalu hadir dibalik matamu,
Dan cintkau selalu timbul diluar sadarmu.

Kenapa begitu?

"Karena ketika dia mencintaimu, dia menyederhanakan segalanya".

Selesai.

Kamis, 11 Juli 2019

Garis Senyum Raut Wajahmu

Hai kamu, mungkin aku disini aku tak pandai dalam menyembunyikan perasaanku.
Bukan untuk menunjukkan bahwa aku sedang bersedih, bukan.

Aku bak kayu tua yang enggan untuk roboh. Dihempas semesta seakan tak ingin goyah sedikitpun.
Namun engkau selalu jadi akar untukku.
Menopang dan memberi energi untukku.

Aku ingin engkau menahu, aku disini sangat senang, tolong beri kabar untukku seperti cerita singkat yang engkau unggah di sosial media.

Melihatmu tersenyum, bahagia, tenang, dan tetap menopangku tersenyum jua. Dan tolong jangan anggap diriku pun iri terhadapmu. Aku perlu berpuas diri, keinginanku sekarang tak lain melihatmu tersenyum, dan bahagia. Dan Tuhan pun mendengarku. Alhamdulillah.

Senyum paling lebar, senyum paling ku kagumi, masih bisa aku selami. Jikalau aku ingin bertemu, mungkin nanti, ketika sosokku sudah tk lagi mengganggu dirimu.

Hujani aku dengan senyummu, aku dari kejauhan sini mendekapmu dalam doa. Entah aku yang berlebihan atau bagaimana, namun melihat senyum mu aku merasa baik baik saja kembali.

Rabu, 03 Juli 2019

Saya dan sebuah nama

Bila nanti dalam lelapmu kamu mulai merasa gelisah.
Paksakan untuk bangun, berjalanlah menuju sudut yang padanya terdapat suluh yang menyala.

Ambilah, letakkan pada sebuah meja disamping tempat tidurmu. Kira kira itulah saya, yang bersedia untuk menyala, meski akhirnya engkau lebih memilih untuk menutup mata.

Dan pada akhirnya saya akan menjadi orang yang sama.
Saya tetap seseorang yang akan memperhatikanmu tanpa kau perhatikan.
Saya tetap seseorang yang diam tak bergerak meski kamu memilih untuk beranjak.
Dan masih saya, seseorang yang tetap ingin melihatmu baik baik saja, didekap bahagia, dijauhkan lara.

Selesei.

Senin, 01 Juli 2019

Tentang Dia dan Terimakasih

Ini bukan tentang obsesi, hanya tentang seseorang mampu dibuat sebegitu yakinnya dengan cara yang tidak biasa.

Ini tentang dia, seseorang yang seringkali membuat saya gagal memberikan makanan yang cocok dilidahnya. Tetapi, saya tetap selalu ingin makan dengan dia yang ada dihadapan saya.

Ini tentang dia, seseorang yang katanya tak terlalu menyukai film indonesia. Tetapi, saya selalu suka melihat ia tertawa setiap kali ada teaser (film indonesia) tayang dilayar bioskop.

Ini tentang dia, seseorang yang katanya menyukai rasa pedas. Tetapi, saya selalu suka memperhatikan ekspresi kepedesannya meskipun dia menyukai rasa pedas. Benar, tak pernah kutemukan seseorang seperti dia sebelum ini.

Ini juga masih tentang dia, seseorang yang rasa rasanya sulit untuk ditaklukan. Membuat saya merasa harus lebih gigih mencoba lagi. Ini pun masih tentang dia, orang yang selalu mengalihkan arah  pembicaraan setiap kali saya coba mengulik hatinya. Baris ini pun masih tentang dia, seseorang yang setiap ditanya selalu menjawab "kok kamu kepo sih?"

Sekarang, saya sunggu tidak peduli seberapa iya dan seberapa tidak dirinya atas diri ini. Yang saya tahu, selagi saya mampu melihatnya. Saya merasa cukup secukup cukupnya.

Terakhir,
Dan bagaimana kelak ini berakhir, terima kasih telah membuatku seberjuang ini. Terima kasih telah membuat saya mengerti bahwa rindu itu memang perlu bertemu.
Terima kasih telah membuat saya paham tentang bangkit setelah jatuh.
Terima kasih telah pernah bersedia ada.

Terima kasih.