Sabtu, 20 Juli 2019

(masih) Tentang Kamu

Biarlah begini saja.
Menahu mengenai gelap, walau ingin terjawab terang.
Mencoba merakit, walau sudah patah.

Jikalau belum, menunggu mampuku.
Dan hingga akhirnya enggan, aku akan coba perlahan.
Sepi sering menemani, walau ramai pun masih kutemukan sunyi.

Tak mengapa dia renggut senyumku, yang kutahu sedihmu dibuatnya bahagia.
Dilanda hujan, gersang yang mungkin tertampik.
Buah yang kau petik, tonggak kayu ialah kiasan bentuk doa untukmu.

Tak mengapa, mengetahuimu adalah jendela untukku, ketika ku melihat keluar, banyak ragam perasaan disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar