Sedih memang jika diceritakan,
Dimana ada orang orang sebegitu relanya meniadakan akal sehat demi seseorang yang membuatnya sekarat.
Celakanya, ada yang bertarung hebat dengan ego menghargai diri sendiri, demi seseorang yang tak tau betapa berharganya dirinya.
Ada yang memberi waktu penuh, bertarung dengan jarak, berjuang melawan hujan, menghitam melawan panas, berunding dengan semesta untuk bertemu,
Iya, demi seseorang yang begitu gemarnya menghancurkan harapan.
Ada pula yang diselingkuhi berkali kali, namun maafnya tak kunjung membuat orang yang disayanginya menjadi sadar.
Tidak, tidak tolol.
Karena seseorang yang melakukan hal tersebut ialah orang yang memiliki keyakinan bahwa apa yang dilakukan itu benar, layak, dan patut diperjuangkan.
Meski hasilnya selalu menghasilkan resah dan kecewa.
Untuk siapapun yang sedang berjuang, kamu boleh mencintainya dengan hebat.
Tapi jangan jadikan itu sebagai alasan yang tepat untuk selalu mempertahankan ketika juangmu selalu dipatahkan, maaf mu yang disepelekan, dan dirimu yang selalu ditiadakan.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar