Tanganku menggigil tak menentu
Keringatku pun malu malu
Bulu tangan maupun kaki pun tersipu
Oleh dinginnya malam tanpa senyum mu
Selimutku tak kunjung menghangat
Pandanganku yang menyekat
Pikiran yang terkadang mengadat
Karena rindu ini pun kian menyayat
Dalam malam ku nantikan pagi
Menanti embun yang akan menyapa
Menanti sosok matahari
Yang akan mengucapkan selamat pagi
Kunantikan terbitmu didepanku
Ingin kupeluk erat tuk tutupi dinginya malamku
Aku tau kau enggan, percayalah dalam pelukku kau kan bersinar lebih terang
Seperti suatu figur yang tak terbaca
Halusinasiku terhadapmu kian meronta
Ingin rasanya luapkan segala
Namun gagal ketika kau jauh disana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar