Senin, 13 Februari 2017

Menanti

Tanganku menggigil tak menentu
Keringatku pun malu malu
Bulu tangan maupun kaki pun tersipu
Oleh dinginnya malam tanpa senyum mu

Selimutku tak kunjung menghangat
Pandanganku yang menyekat
Pikiran yang terkadang mengadat
Karena rindu ini pun kian menyayat

Dalam malam ku nantikan pagi
Menanti embun yang akan menyapa
Menanti sosok matahari
Yang akan mengucapkan selamat pagi

Kunantikan terbitmu didepanku
Ingin kupeluk erat tuk tutupi dinginya malamku
Aku tau kau enggan, percayalah dalam pelukku kau kan bersinar lebih terang

Seperti suatu figur yang tak terbaca
Halusinasiku terhadapmu kian meronta
Ingin rasanya luapkan segala
Namun gagal ketika kau jauh disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar