Pagi yang membabi buta
Menunggu sang fajar memamerkan sinarnya
Dengan sabar sembari menyeduh angin
Seakan rembulan pun akan pamit
Karena terlalu lama berbicara
Sang awan pun berkeremun menemani kabut
Dingin namun saling menghangati
Tanpa pamrih ketika hendak pergi
Dan saatnya tiba fajar pun unjuk gigi
Demi memberi kebaikan kepada kasanak bumi
Bercahaya nan elok dipandang
Sayup sayup makhluk hidup terbangun
Untuk menyambutnya
Merona dan bersinar layaknya sang raja
Memimpin bumi seharian dengan prajuritnya
Tiada henti memuja nya karenan ciptaan Allah yang sempurna
Hingga selesai sudah tugasnya menemui senja
Untuk bergantian mendinginkan efek panasnya
Seperti yang lain selalu tanpa pamrih untuk pergi
Sebelum tenggelam tetap seperti biasa
Menyapa rembulan yang tak kalah cantiknya
Aksara kata untukmu dari aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar