Ketika tanganmu sendiri bergetar,
Maaf sering ku ajak memaklumi rasa sakit yang berulang.
Maaf tidak memberimu waktu untuk sembuh,
Malah membiarkanmu menutup luka orang lain sementara lukamu sendiri berdarah.
Maaf terkadang ada hari hari ketika senyum menyakitkan tapi kamu memaksa dirimu tertawa,
Hingga tak ada yang mengkhawatirkan mu,
Tak ada ada yang peduli bagaimana inginmu.
Maaf jika terkadang membuat mu percaya itu mudah,
Sehingga sering kali kamu mencintai seseorang yang sebegitu ya,
Membuat mu letih akan kepantasan dirimu untuk orang lain,
Maaf jika selalu tak memberi ruang untuk bahagiamu sendiri,
Sehingga ruang pikiranmu selalu untuk orang lain,
Tetap bertahan ya, nanti kita ciptakan bahagia untukmu, tidak tahu kapan, namun segera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar