Jumat, 24 November 2017

Suka cinta

Aku suka,
Ketika dia tersenyum manis
Ketika dia mendengarkanku bercerita
Ketika dia menyapaku
Ketika dia menyentuhku
Ketika dia berjalan
Ketika dia makan atau minum walau dia tak menyukainya ketikaku melihat dia sedang makan
Ketika dia sekedar mengucapkan selamat pagi!
Ketika dia beranjak menghampiriku
Ketika dia memegang lenganku
Ketika dia menyentuh wajahku
Ketika dia memberiku saran
Ketika dia sedang marah
Ketika dia kebingungan
Ketika dia bilang kepadaku jika dia takut
Ketika dia sedang manja
Ketika dia seperti wanita kuat yang penuh kesabaran
Ketika dia memarahiku
Ketika dia menciumku
Ketika dia tak tahu lagi kemana dan akulah tempat tujuannya
Ketika dia bilang bahwa dia mencintaiku.

Aku suka, namun lebih dari itu.
Aku mencintainya.

Alam kalbu

Alam bersedih
Dengan dia yang mencoba berpesan lirih
Tetes hujan mewakili
Hati yang sedang pedih

Puisi alam selalu indah
Dengan hujan yang tercurah
Kan kusampaikan suatu pesan
Bahwa rindu yang belum terlampiaskan

Angin yang membawamu
Atas nama dan kenangan
Selalu terbayangkan
Semua yang bisa kukenang

Kutitipkan kasihku melalui angin.

Senin, 06 November 2017

Masa lalu

Memori masa lalu
Hai aku hanya ingin menyapa
Apa kau masih disitu?
Nampak raut bahagia

Aku hanya sebagai hujan
Yang hanya menghampiri
Dalam dekap kenangan
Memberi bekas dan memori

Ketika pagi senyummu menghampiri
Ketika siang kau pun menemani
Ketika senja pun kau selalu menghiasi
Canda hadir dalam segala hari

Rindu.
Mungkin hanya frasa tanpa rasa
Sesuatu yang diingin namun fana
Terimakasih untuk semua.

Jumat, 27 Oktober 2017

Hilang dan terlupakan

Aku ingin hilang
Menjadi sosok yang dirindukan
Menjadi sosok yang dicari
Menjadi sosok yang penting
Menjadi sosok yang diperhatikan

Ketika orang bertanya
Kemana orang yang bisa buatku tertawa
Kemana orang yang suka menggangguku
Kemana orang yang aku rindukan
Kemana orang yang memberiku cahaya

Atau memang saya sudah hilang
Dalam angan dan fikiran orang
Mungkin saya adalah ilusi
Yang diciptakan untuk mengelabuhi
Sebuah bahagia seseorang yang tak pernah bahagia

Merasa diacuhkan dan tak berdaya
Ditikam rasa yang tak kunjung reda
Ditindas oleh perasaan yang menyakitkan
Karena ternyata saya telah terlupakan

Apa kau mencariku?
Saya berharap kau pun menjadi orang yang bertanya dan mencari apa yang salah pada diriku
Karena saya sedang berada diambang pilu

Curahanku pada waktu

Sempatku berfikir waktu yang bisa berhenti
Mendalami sebuah mimpi ini
Bahagia tanpa mengenal duka
Namun mustahil adanya

Semua akan mati karena waktu
Maka dari itu waktu adalah musuhku
Ketika dia menjauhkan diriku
Dengan apa yang aku tuju

Menanti sangatlah membosankan
Jikalau ku tak hormati waktu
Mungkin aku yang kan disingkirkan
Karena bisa saja aku terbunuh oleh waktu

Cahayaku

Hitam pekat berselimut angin
Tak ada yang bisa dirasakan
Selain dingin dan ketakberdayaan
Entah frasa apa yang bisa digambarkan

Sunyi dan kelam berpadu
Melahirkan suasana yang sendu
Hanya bisa berdiam dan membisu
Menghayal harapan yang semu

Aku hanya butuh sebuah cahaya
Yang dapat menerangi jiwa
Jikalau ada, tolong lah saya
Keluar dari tempat yg fana

Rabu, 21 Juni 2017

Pantulan kaca

Sempat merasa sepi
Ketika disudut senja
Berdiam dan sendiri
Bahagia yang fana

Menepis luka dengan apa yang ada
Berpaling ketika berfikir
Beginilah tak tahu apa apa
Dan akhirnya pun ku tergelincir

Beda ketika di keramaian
Membuka celah demi celah
Demi raih perhatian
Namun sebenarnya menyimpan kesedihan

Menipu dengan senyum semu
Walau ketika ku sendiri
Mengingat apa yang terjadi
Bahwa aku hanyalah peran pembantu

Tak berarti juga bila ku pergi
Keramaian itu tetaplah ramai
Namun suatu saat kupastikan
Bahwa aku bisa dirindukan

Minggu, 18 Juni 2017

Masih tetap sama

Tak apa kau menerka
Tak apa jikalau kau marah
Tak apa jika kau tak suka
Tak apa hingga kau murka
Aku kan tetap sama

Jikalau kau jengah
Disaat hati yang tak beraturan
Fikiran pun membabi buta
Tentang daya yang tak tertahan
Aku kan tetap sama

Sepi yang kau rasakan
Aku pun juga merasakan
Keinginan tuk lalui semua
Aku pun juga inginkan yang sama

Jumat, 16 Juni 2017

Menangis dalam diam

Dalam hening ku geming
Teriak namun tak bersuara
Sedih dikala genting
Karena suatu perkara

Kau tak mungkin tahu menahu
Tentang diriku yang sebenarnya
Jikalau aku menberitahu
Kau pun mungkin menyudahinya

Tentang darah sendiri
Dari permasalahan pribadi
Yang tak mungkin ku bercerita
Hanya mampu membuat sebuah aksara

Inginku berlari tiada henti
Tepiskan perasaan pilu ini
Yang tak pernah kunjung usai
Dan hanya berdiam dalam ironi

Tak apa jika tak kuceritakan
Sapa mu akan menenangkan
Tapi tolong lah untuk perhatikanku
Suatu yang salah pada diriku

Apakah kau menahu
Sesuatu yang rusak pada diriku?
Pertanyakan jika kau mampu
Namun ku hanya mampu berdiam dan tersendu

Kamis, 15 Juni 2017

Rasa dan frasa

Waktu yang terus berjalan
Habiskan sisa yang tersisa
Suasana roman picisan
Antara dua insan yang sedang bercinta

Seperti energi spiritual
Sesuatu yang fana
Mendamba dan merasa
Sesuatu yang menimbulkan bahagia

Tak mengenal arti jenuh
Walau kau sebenarnya jauh
Tak mengenal arti lelah
Walau kau mungkin sudah jengah

Seakan meledak dalam jiwa
Ketika kita akhirnya berjumpa
Betapa bahagianya
Punya rasa terhadapnya

Kamis, 25 Mei 2017

Sendiri

Hai mentari, suatu yang dirindu
Ketika pagi yang membelenggu
Hanya aksara yang terbaca
Yang dapat menafsirkannya

Dinanti nanti, namun tak dihargai
Ada namun dikhianti
Hanya termenung sendiri
Cahanya pun mengitari

Senin, 15 Mei 2017

Bualan pertemanan

Terkadang aku tak tahu menahu
Apalah arti aku berkata
Ketika hanya dianggap bercanda.

Aku, sosok pria yang menurutku konyol
Rela ditertawakan oleh orang orang
Namun tak apa demi kalian tertawa.

Diamku kalian bertanya
Berisikku kalian mencela
Candaku kalian marah
Yah tak apa kubiarkan sesukanya.

Kunikmati hidup ini
Dengan berbagai macam orang
Hingga kelak aku bisa memaklumi
Apa yang dikatakan orang.

Sendiri membuat keadaanku sepi
Ironi yang begitu sakit
Seperti hujan tanpa pelangi
Tanpa ada hujan, pelangi pun mungkin sedang sakit.

Terima kasih kalian yang aku kenal
Aku bangga sudah bersosial dengan cara ini
Kalian membuatku dewasa
Mengerti dalam belajar dengan bijak
Dan selalu punya jiwa.

Senin, 01 Mei 2017

Menangis adalah solusi

Mendekap angin dingin
Dibasahi hujan rintih
Aku termenung diam
Karena tiada yang bisa dilakukan

Tiada yang memayungi
Membiarkanku dalam dingin
Walau diterpa hujan ini
Memendam lara sendiri

Busur kata menyakitkan hati
Tak kuat untuk memerangi
Karena mereka belahan hati
Yang hanya kulawan dengan tangis sendiri.

Kamis, 27 April 2017

Pekerja

Letih tiada tara
Lara yang mengundang duka
Namun kujalani saja
Kan ku tuai hasilnya

Pagi membabi buta
Mata yang terbuka
Keringat yang tak sia sia
Demi tujuanku yang kudamba

Raga ku mungkin kuat
Namun entah sampai kapan
Tekat ku kan semakin kuat
Dan mengintip sebuah harapan

Selasa, 11 April 2017

Tenang, Aku tak akan pergi

Senarku berayun-ayun
Seakan mengirim pesan padaku
Mainkan aku agar tenang hatimu
Memberi ruang kosong yang semu

Kupetikan nada untukmu
Agar kau perhatikan suaranya
Sesaat melihatku juga
Tatkala kau sedang merayu

Jangan pergi dahulu
Laguku kan panjang untukmu
Hingga kau pun meronta
Berbisik lirih kau menanam cinta

Langkahmu kian dekat
Karena keingintahuan
Aku tak akan pergi
Karena aku menunggumu

Mencinta dan Dicinta

Sapa dan cerita
Tentang suatu roda
Yang tak pernah berhenti
Selalu saja mengitari

Kau dan aku
Diman dua insan menjadi satu
Berbeda jiwa dan fikiran
Namun imaji yang memainkan peran

Ingin rasanya aku menua
Namun kuingin kau disampingku
Bercanda dan bercerita
Tentang masa muda

Melukis cinta
Abstrak namun tergambarkan
Tatkala dilanda asmara
Tak tau apa yang dirasakan
Indah saja rasanya dicinta dan mencinta

Senandung pilu

Berbasa basi untuk bicara
Bahasan yang tak semestinya
Namun hanya ingin mendengarnya
Berbicara didepan mata, oh alangkah indahnya

Seperti mengintip surya
Hanya ingin mendapar sinarnya
Tapi kenapa sangat sulit meraihnya
Tetap disini melihat dari jarak pandangnya

Detik pun menjadi jam
Walau sesaat namun berkesan
Hingga pagi menuju malam
Hasratku pun mulai ingin berpesan

Pilu namun nikmat
Bahagia walau menyakitkan
Rindu yang selalu menyekat
Namun apalah aku yang tak punya peran

Senja tanpamu

Sayup sayup sinarmu
Silaukan mataku
Tatkala sedang pilu
Menahan isak tangisku

Sajak demi sajak
Hanya sebatas aksara
Yang selalu saja terjebak
Tersenyum namun tak nampak

lembayung senjamu
Ingin kuhabiskannya denganmu
Begitu cepat habis
Dan terkesan dramatis yang tragis

Sabtu, 08 April 2017

Purnama dan kabut

Dingin, sepi, menyendiri
Ingin menemani
Namun jauh disana
Sukar tuk meraihnya

Hai purnama
Hadir saatku terlelap
Namun kau tetap disana
Menyinari dalam gelap

Tapi tenanglah disana
Kabut kan menghampiri
Tanpa kau mengundangnya
Ia kan menemani

Ada jumpa dan sapa
Walau gelap melanda
Kalian pun saling melengkapi
Membuat isi bumi menjadi iri

Selasa, 04 April 2017

Tembokpun ingin bersenandung

Berjalan memutari sudut kota
Binar binar lampu menyala
Hanya mereka yang terlihat
Nampak bersih namun tak tersirat

Jalanan lusuh nan kumuh
Karena sampah hanya dibuang dari atas
Mungkin mereka tak tau rasanya berteduh
Tatkala mereka selalu diatas

Kokoh berdiri dengan megah
Namun menyembunyikan kearifan lokal
Bayangkan saja pohon disana
Nampak indah namun akar pun tak terlihat

Ingin kunikmati senja, namun kau halangi
Ingin kulukis awan, namun kau gelapkan selalu
Ingin kuhitung bintang, namun selalu kau usir bintang itu hingga tak terlihat
Bijak sekali kau berkata untuk untung ataupun rugi, enyah saja

Jika kau bangun terus itu sampai kiamat
Dimana kami tinggal?
Dengan lantang kusampaikan
Selamat datang diakhir zaman.

Jumat, 24 Maret 2017

Indahnya dirimu

Pandangan pertama
Ketika kita diSMA
Lahir atas nama suka
Berakhir indah bernama cinta

Lirih suara yang syahdu
Namun pilu ketika rindu
Terasa sakit di semua
Namun aku percaya kau selalu ada

Tangkai bunga yang kuberi
Kau susun selalu dengan senang hati
Tatkala ketika nampak layu
Kau pun tetap menjaga tangkai itu

Tak ada hentinya ku memuja
Seperti melihat langit senja
Nampak berkilau meneduhkan
Senja dan kau pun bersaingan

Selasa, 21 Maret 2017

Jatuh cinta lagi

Harum mawar semerbak
Warna pekat merona
Degub jantung berdetak
Hatipun ikut meronta

Garis bibir melebar
Karena hadirmu
Rona bahagia tersebar
Kala rindu menderu

Proses tanpa batas
Bentang sungai kosong
Menari diatas kertas
Aksara kan menyongsong

Membuat mu jatuh cinta sudah biasa
Namun buatmu jatuh cinta lagi
Hal yang istimewa
Kan ku ulang selamanya

Membuatmu mencinta dan meronta
Haus akan hadirku
Dengan penuh kasih dan cinta
Dirimu pun kan merindu

Minggu, 19 Maret 2017

Nostalgia

Bertemu dan menyapa
Sekedar untuk berkata
Bercengkerama hingga senja
Waktu yang memadamkannya

Serpihan kata kata
Menari nari diatas jemari
Hingga waktunya tiba
Tiada lagi yang akan mengisi

Senantiasa mengingat masa itu
Dimana kita menjadi satu
Waktu akan terus menggerutu
Kapankah kisah kita menjadi abu

Layak nya sebuah keluarga bahagia
Kita sempat merasakannya
Dimana tak ada batas antara kita
Lontarkan semua yang ada tatkala semua kini sirna

Hujan dan pelangi
Bersama mendampingi
Namun tak bisa bersama
Matahari yang bisa mempertemukannya

Embun dan awan
Seperti sama namun berbeda
Layaknya kita kawan
Ada tujuan yang menanti kita

Namun apalah arti persahabatan
Yang kita rasakan ketika semua sirna
Jumpa yang penuh hambatan
Dan dijalan yang sudah berbeda


Kamis, 16 Maret 2017

Suara yang tersesat

Tawamu terlintas
Terbawa angin
Damai walau sepintas
Namun suara itu yang ku ingin

Sayup sayup suara
Yang tampak lucu
Ketika kau bicara
Seakan hati pun menggerutu
Karena sulit menafsirkannya

Hela nafas panjang
Ketika suara itu hilang
Yang menjadikanku usang
Dan terbuang

Kau tau betapa sulit ini
Keadaan imajinasi yang tinggi
Tanpa tau arah kemana ini
Derai sentuhmu pun mengiringi

Selasa, 14 Maret 2017

Berjuanglah

Terimakasih bijaksana
Telah ajarkan semua
Yang melulu begitu saja
Kini kujalani dengan bahagia

Tak harus untuk berperasangka
Nasib orang Tuhanlah yg mengaturnya
Biar kau jalani saja
Kelak bakal kau rasakan sendiri hasilnya

Jangan biarkan ego berkuasa
Karena hanya aku menyiksa
Tanpa ada manfaatnya
Yang tak berfaedah dan sia sia

Jalani dan tekuni
Karena itu keringatmu sendiri
Dengan bangga pada diri
Mempunya uang pribadi

Jangan bangga ketika kau penuh harta
Karena itu hanya sementara
Titipan Tuhan lewat orang tua
Perbaiki sifatmu kaula muda

Anggap hidup masih lama
Pergunakan dengan penuh makna
Jangan berbuat semena
Karena pasti bakal ada balasnya

Tumbuhlah menjadi dewasa
Dengan semua yang ada
Tak hanya berkata
Namun lakukan dengan berbagia

Sabarlah untuk beberapa waktu
Untuk menuai suksesmu
Tiada orang yang tau
Siapa sangka kau orang yang menahu

Teruntuk kekasihku
Maafkan daku
Menepis waktu untukmu
Namun untuk masa depanku
Meminangmu

Menikmati hujan

Tak ada habisnya membahas hujan
Yang berindikasi kesedihan
Sendiri, menikmati kopi hangat
Namun ada rasa pahit yang menyengat

Saat hujan ingin ku bercengkerama
Dengan dirinya yang dingin
Namun akan mendengarkannya
Dengan seksama tanpa pamrih

Kutuliskan aksara untuk dirinya
Semua keluh kesah hidup ini
Tentang keluarga maupun kekasih
Pasti dia pun mengalunkan melodi
Rintik hujan yang sangatlah merdu

Setiap rintiknya selalu tenangkan
Pikiran maupun hati yang gundah
Aku hanya ingin semua kau turunkan
Agar semua tampak sejuk dan indah

Terimakasih hujan.

Senin, 13 Maret 2017

Sederhana saja

Tak sadar tlah kugores kata
Kian banyak yang kubaca
Berhari hari pun tak apa
Karena nikmat rasanya

Aksara bukanlah sekedar kata
Sederhana namun bermakna
Hingga menunggu untuk kau baca
Ya.. Sesederhana itu aku mencinta

Telah banyak yang ku utarakan
Karena terlalu lama menahan
Untuk melangkah kedepan
Yang kunantikan adalah kesampaian

Selamat pagi kasanak bumi.

Sabtu, 11 Maret 2017

Happy birthday lovely

Transformasi manusia lugu
Kini kian dewasa dengan umurmu
Tau akan bertambahnya ilmu
Tuk meraih mimpimu

21 tahun lalu lahirlah kamu
Yang mungil dan nampak lucu
Hingga kini ku bersyukur punya kamu

Doaku selalu menyertaimu
Imajinasiku membendung akan dirimu
Sehatlah selalu
Karena banyak orang yang menyayangimu

Terimakasih untuk bapak dan ibu
Telah melahirkan kamu
Suatu anugerah terindahku
Maupun orang disekitarmu

Raihlah mimpimu
Dengan genggam semangatmu
Tanpa dirimu
Semua akan menjadi abu abu

Bentuk tujuan hidupmu
Lakukan sebisamu
Karena hidupmu
Yang menjalani adalah kamu

Percayalah pada diri sendiri
Karena kamu adalah manusia berani
Selalu rendah hati
Jangan lupakan aku yang mencintai

Harapanmu adalah harapanku
Jadi lah yang terbaik untukmu
Disini aku yang mendukungmu

Tiada hari ku tak bilang
I love you, and Happy birthday to you!

Kamis, 09 Maret 2017

Jangan pergi

Murka dan pecahkan kaca
Kusebar dengan tergesa
Tak tau alasan kenapa
Hanya melakakukan dengan tak sengaja

Kaki merasa perih
Setelah kujejaki langkah penuh kaca
Karena ternyata aku sedang sedih
Memikirkanmu yang berkata sampai jumpa

Aku kan berusaha membereskannya
Dengan mengais serpihan kaca itu
Walau sakit kurasa
Karena aku masih ingin bersamamu

Aku mohon dengan semuanya
Walau kau tak sanggup tuk menahannya
Ampunilah sikap ku yang tergesa
Hingga terkadang kasih ku tak kau rasa

Disini aku yang mencintaimu
Tunggulah aku tuk meminangmu
Karena pernikahanku kelak bersamamu

Kan kuukir kaca itu kembali utuh
Agar kita tak lagi runtuh
Karena kaca dan aku saling butuh
Berkaca diri untuk membuat mu bahagia

Rabu, 08 Maret 2017

Time is bullshit

Waktu memang unsur yang menyiksa ternyata, buktinya sulit untuk bahagia hanya karena waktu.
Tapi juga bisa membahagiakan terkadang.

Aku, remaja yang sedang ingin produktif untuk hidup yang cuman satu kali, namun aku takut terbunuh waktu kebahagiaanku sendiri.

Sibuk dengan kuliah, terhalang lagi dengan komunitas, dan juga pekerjaan yang cukup menyita tenaga dan waktu.

Semua pasti ada resiko, ketika kau kuliah ada halangan malas, dengan komunitas hanya membicarakan permasalahan bahkan kita sendiri yang menciptakan masalah itu,  dan pekerjaan? Seperti tak memberimu waktu istirahat pun.

Kau tahu apa yang aku lupakan?

Kekasihku sendiri. Begitu bodoh. Tak sekali dua kali aku menyakitinya dengan kesibukanku. Dialah alasanku kenapa sampai sekarang aku merasa berarti dihidup orang lain.

Maaf pun hanya seperti angin yang berlalu lalang seperti kendaraan sore hari disuatu perkotaan.

Namun sejujurnya aku merindu tiada ujung. Sesekali bakal ku temui kau kekasihku.

"Jangan tinggalkan cinta sejatimu demi suatu hal yang hanya sementara"

Kucoba berhari haripun tak apa, namun apakah kamu mau?
Thank you lovely.

Minggu, 05 Maret 2017

Oh mawar

Teruntuk kamu yang jauh disana
Yang sedang menghitung waktu
Sampai tak terhingga jumlahnya
Namun kau setia tuk menunggu

Aku bagai ulat yang sedang meraihmu
Yang terhipnotis olehmu
Namun sulit menggapaimu
Sekarat tak berdaya memandangmu

Kau bunga mawar yang mekar
Memanjat namun sangat sukar
Karena duri yang tersebar
Namun tetap kucoba dengan sabar

Kau habiskan waktu dengan ragamu
Mungkin tak tahu perjuanganku
Untuk meraihmu dan perlahan kau melirikku
"I say thank you"

Hallo senja

Menyapa senja dibawah terik surya
Yang perlahan pergi dan bertanya
Apakah malam sudah ada?
Begitu klise penuh drama

Wahai waktu, kau seperti pembunuh
Tak nampak namun perlahan menyakiti
Hingga batinpun terenyuh
Memandang angka yang semakin larut ini

Seperti seduhan kopi senja itu
Obrolan kesana kesitu
Seperti singa yang tak tau siapa yang diburu
Malangnya nasibku yang sedang bersendu

Kau dan aku seperti senja dan malam
Berdekatan namun tak bisa berpapasan
Seperti ikatan yang terpejam
Menuai arti yang terdalam

Namun ada baiknya kita berjumpa
Ada sebuah pertemuan yang istimewa
Antara aku dan kau senja.

Hallo senja.

Jumat, 03 Maret 2017

Diam namun tak bisa

Inginku teriakan semua isi hati
Yang mengganjal ku merintih
Yang selalu mampir ini
Namun tak membahagiakan lagi

Ingin kulihat sinarmu
Namun begitu sulit kurasa
Ingin kunikmati senyummu
Namun begitu buta kumelihatnya
Ingin kuraih kamu
Namun kenapa nampak jauh disana

Maafkan aku
Bukan inginku seperti itu
Apalah daya waktu pun menghinaku
Materi pun mentertawaiku
Jika ku hendak bertemu kamu

Bertahanlah tuk sejenak kala ini
Walaupun ku tak tahu sampai kapan ini
Namun kupastikan kuberlali untukmu
Tuk lewati jalan yang berliku ini

Senin, 20 Februari 2017

Menyeduh pilu

Gusar dilanda busur tajam
Menari terbawa angin menghampiri
Seakan ingin menghujam
Terlalu cepat merasa sakit

Tersesat dalam keputus-asaan
Membisu ketika teriakan tak berguna
Berlari seakan dikejar mimpi
Mimpi yang sangat buruk

Kuatasi dengan bersabar diri
Karena mungkin cobaan ilahi
Yang tak akan kunodai
Namun kunikmati

Serpihan kaca berserakan
Kecil namun tajam
Ingin melangkah namun takut tertusuk
Jika ku diam maka akan selamanya terjebak dalam ketakutan

Biar kurasakan tajam kaca ini
Agarku tak terus menerus terlarut dalam kepedihan ini

Sabtu, 18 Februari 2017

Sunrise

Pagi yang membabi buta
Menunggu sang fajar memamerkan sinarnya
Dengan sabar sembari menyeduh angin
Seakan rembulan pun akan pamit
Karena terlalu lama berbicara

Sang awan pun berkeremun menemani kabut
Dingin namun saling menghangati
Tanpa pamrih ketika hendak pergi

Dan saatnya tiba fajar pun unjuk gigi
Demi memberi kebaikan kepada kasanak bumi
Bercahaya nan elok dipandang
Sayup sayup makhluk hidup terbangun
Untuk menyambutnya

Merona dan bersinar layaknya sang raja
Memimpin bumi seharian dengan prajuritnya
Tiada henti memuja nya karenan ciptaan Allah yang sempurna

Hingga selesai sudah tugasnya menemui senja
Untuk bergantian mendinginkan efek panasnya
Seperti yang lain selalu tanpa pamrih untuk pergi
Sebelum tenggelam tetap seperti biasa
Menyapa rembulan yang tak kalah cantiknya

Aksara kata untukmu dari aku.

Kuat itu dirimu

Berdiri tegak menantang peraturan
Menjaga komitmen dengan genggam
Tentara bayaran untuk diri sendiri
Menopang kesulitan dengan tekat api

Kritis dalam semua hal, namun tak berambisi untuk menyakiti
Bertindak benar ketika percaya
Salahkan ketika memang dianggap salah
Teguhkan opinimu, hingga tak sekedar kata belaka

Gambarlah jalanmu, hiasi dengan karya
Percaya dan optimis kau pasti bisa
Tutup mulut mereka dengan prestasi
Karena membalas dengan bualan hanyalah sia sia

Tunjukan dirimu, karena kamu adalah kamu
Perkuat diri dengan segala yang dimiliki
Hindari dengan iri dan dengki
Karena akan menghakimi diri sendiri

Bersikeras dengan opinimu yang akan berkunjung fakta
Untuk membuktikan kau ada
Janganlah anggap remeh lawanmu
Karena tak ada lawan yang lemah

Selalu rendah hati namun tidak untuk rendah diri
Awasi hal yang akan menjatuhkanmu
Seperti buaya yang menjaga anaknya
Jagalah sikapmu melebihi egomu

Dijajah rindu

Apalah arti matahari tanpa awan
Menerangi namun menyakiti
Sendiri dan tak berdaya
Ingin berkata namun tak ada yang menanggapi

Seperti pelangi yang menunggu hujan
Menghiasi tanpa henti
Ketika sayup rintik hujan datang
Pelangi pun tak henti hentinya berbahagia

Menerkam badai dengan seonggok ranting yang lemah
Tak mampu untuk mengatasinya
Dan terlihat menyedihkan

Hatiku memang rapuh seperti kaca
Namun dapat kau isi dengan hadirmu
Sehari tak berjumpa pun seperti kosong
Menanti untuk kau isikan kembali

Berkata dengan aksara yang sulit
Karena tak dapat membendung hati yang sedang dililit rindu
Tak mampu untuk membayangkan
Tak berani untuk berfikir jelas
Bahkan tak kuasa untuk menyapa karena rasa yang berlebihan

Kuatkan aku dengan hadirmu, niscaya aku kan jadi suatu darah semangat
Yang akan membanjiri raga mu
Sehingga buatmu kuat dan bergelimang kebahagiaan

Aku tahu kau terlalu repot memfikirkanku
Terlalu menyimpan air dalam gelas hatiku
Terlalu menjaganya dengan genggammu
Karena keterlaluan mu sangatlah membahagiakanku

Tak henti hentinya ku merindu untuk hati yang sendu, tatkala aku yang disini menantimu.

Jumat, 17 Februari 2017

Dear my little brother

Hai dik, tulang baru yang akan membantuku menopang keluarga kecil ini
Darah baru yang akan menyegarkan suasana rumah kecil ini
Tawa baru yang akan meramaikan rumah kecil ini

Tumbuhlah menjadi sosok pemimpin
Jangan mau terbodohi akan isu diluar sana, teguhkan pendirianmu dan tekat tujuanmu

Jika kau terjatuh, ingat masih ada aku yang akan menopangmu dibelakang
Jalanlah kedepan namun tolehlah juga ke samping atas bawahmu
Karena sampingmu adalah teman temanmu yang kan mendukungmu maupun menjatuhkanmu
Bawahmu adalah kerendahanmu menghargai orang yang akan menghargaimu juga, janganlah lupakan orang bawah ketika kau sedang dipuncak
Dan jangan pernah lupakan yang diatas yaitu tuhanmu yang selalu memberimu nikmat yang tak ada habisnya

Jangan melihat kebelakang, karena setiap kau melihatnya, tak akan ada gerakan lagi untukmu maju.
Berkembang lah sesuai umurmu
Carilah jati dirimu sesuai apa yang terbaik untukmu.

Aku orang pertama yang akan mendengar keluh kesah hidupmu, mengusah air mata jika kau sedang bingung tak tau harus bagaimana
Aku bisa menjadi peta yang kau tanyakan arah, dan menjadi apapun jika kau membutuhkanku

Ingatlah jadilah pria yang berani dalam hal apapun, berkomitmenlah dan jangan pernah menyerah akan hidupmu.

Dari Kakakmu yang akan mencintaimu kapanpun dan dimanapun.

Kan ku jaga

Terimakasih kau lahirkan anak secantik dia, yang pesona nya tak ada habisnya
Lahir dengan ceria dan tawa namun berawal dalam tangis
Sosok juwita yang turun dari langit, seperti hujan yang membawa kebaikan

Tak ada habis nya melihatnya dan mendambanya
Karena sosoknya yang berkarisma
Mungkin dengan setetes darahnya bisa menyembuhkan orang, namun tak kubiarkan darahnya keluar

Jika ku punya emas, tak akan lebih seberharga darimu
Manusia langka yang kini akan kumiliki
Penuh ambisi dan percaya diri namun rendah hati
Sinarnya benderang namun tak nampak

Akan kubilang pada orang tuamu bahwa kan kujaga dirimu
Ayahmu kan kuyakin kan bahwa kau kan ku bawa ke pelaminan dengan caraku
Melihat kau menggandeng ayahmu dengan tangis bahagia, karena kau akan punya laki laki baru dikeluargamu

Bilang pada ibumu juga bahwa kan ku beri kasih melebihi kasih ibu
Karena tulus dan cinta akan kusatukan tuk menjagamu
Ku kan berusaha tak buat sungai dipipi anakmu kelak, namun senyum seindah senja dipinggi pantai

Percaya padaku kan kujaga kamu hingga kelak nanti, tanpa peduli apapun
Ketika ku seperti akar pohon, kamulah yang menjadi air tuk menguatkanku

Terserah

Seperti kata yang melebihi pedang tajam
Seperti taring yang dapat mengkoyak apapun
Seperti petir yang dapat membakar apapun
Bualan orang kan ku hiraukan

Seperti anjing yang menggonggong
Ku diamkan namun kudengarkan
Kan ku anggap saran dalam kebaikan
Yang selalu buatku berdiri tegap melawan apa yang menahan

Ku memang berambisi namun punya inti
Yang tak mungkin kau rasa
Pikiranku liar seperti singa yang sedang lapar
Kugoreskan kau dengan kata, matilah jiwamu

Aku hidup dengan caraku sendiri dan hidup untuk tujuanku sendiri
Terimakasih untuk kalian yang selalu membuatku berdiri dengan tusukan kata

Apalah arti kata jika kau tak punya apa apa, yang hanya bicara tanpa kerja nyata
Berilah sedikit aksi agar kau bisa dihargai
Perjuangkan apa yang bisa kau lakukan

Mungkin aku lemah dimata kalian,  tapi ku punya tekat untuk membeli lidah tak bertulang itu,
Terserah apa yang ingin kalian lakukan, terpenting lakukan dengan hati dan jangan jadi boneka tak tau diri.

Senin, 13 Februari 2017

Menanti

Tanganku menggigil tak menentu
Keringatku pun malu malu
Bulu tangan maupun kaki pun tersipu
Oleh dinginnya malam tanpa senyum mu

Selimutku tak kunjung menghangat
Pandanganku yang menyekat
Pikiran yang terkadang mengadat
Karena rindu ini pun kian menyayat

Dalam malam ku nantikan pagi
Menanti embun yang akan menyapa
Menanti sosok matahari
Yang akan mengucapkan selamat pagi

Kunantikan terbitmu didepanku
Ingin kupeluk erat tuk tutupi dinginya malamku
Aku tau kau enggan, percayalah dalam pelukku kau kan bersinar lebih terang

Seperti suatu figur yang tak terbaca
Halusinasiku terhadapmu kian meronta
Ingin rasanya luapkan segala
Namun gagal ketika kau jauh disana

Sabtu, 11 Februari 2017

Mama

Seperti halnya lagu cinta dan benci.
Kau ratu yang aku benci.
Namun kebencian ini ingin kuhilangkan.
Karena kaulah yang menghidupiku dan bersama ku hingga sekarang disini.

Aku benci dengan sikap sosialmu.
Ibu rumah tangga single parents yang high class.
Namun perjuanganmu menghidupiku dan aldi luar biasa kurasa.

Dewasa kini ku balik keadaan, dari kuingatkanmu tentang apa yang baik dan buruk.
Mah, tolong bantu aku untuk tidak membencimu.
Membencimu menyakitkanku.
Dalan benak ingin kuteriakan aku menyayangimu, namun tertutup oleh sedikit rasa sakit mendalam yang kau buat padaku.

Kau hancurkan rumah tangga, namun ku tak bisa salahkan dirimu.
Ini hanya cobaan yang sangat sulit kulewati.

Maafkan aku kian dewasa kian ku angkuh padamu, kasar padamu, bertingkah durhaka.
Aku yang sedang berusaha nan berdoa.
Agarku bisa hilangkan benciku padamu.

Iri selalu mendampingku ketika ku liat temanku dengan orang tua mereka yang begitu dekat.
Kurasakan seperti kau jauh disana mah, padahal kita serumah.
Kudoakan kau selalu sehat dan bahagia.
Kau tau ma, tiap ku sedih ingin kupeluk dirimu. Tiapku merindukan ayah ingin kucurahkan padamu, namun tak mungkin.

Aku percaya kau adalah wonderwoman yang ada dibumi.
Kau perjuangkan apapun demi anak anakmu.
Aku bahagia mempunyai ibu sepertimu.
Aku selalu banggakanmu diluar namun didepanmu ku biasa, mungkin kan kupendam saja.

Ma, aku sangatlah menyayangimu. Itulah yang ku ingin, maka bantulah aku menghilangkan benci ini.

Sehatlah terus, agarku bisa membahagiakanmu. Melihat kau menggendong cucumu kelak.
Memberi tau istriku dalam hal rumah tangga, dan bercengkrama diruang tamu dengan hangatnya teh hangat menantu.
Tawa dan canda dengan cucumu kelak.
Dan engkau akan disebut nenek oleh anaku.

Tunggulah anakmu ini menjadi insan yang lebih baik lagi dan membantumu kejalan yang baik.

I love you, Ma.

Ayahku

Pahlawan tanpa tanda jasa bukanlah guru,  namun engkau ayahku.
Vitamin yang selalu membangkitkanku, mengalahkan obat paling ampuh.
Senyum darimu juga separuh hidupku.
Darahmu pun ikut mengalir diragaku.

Ayah, kau tau setiap hari aku rindu.
Mengingat masa kala itu,  yang bahagia nan membekas.
Kau sempat buatku luka, buatku muak nan tak tau apakah ku harus membencimu.
Namun kusalah jikalau ku harus membenci darahku sendiri.

Ingatanku kian kuat ketika kupikirkan dirimu, karena mengingatmu buatku tenang.

Kau tau ayah, ku ingin mengaduk kopi bersamamu sekarang.
Aku sudah kian dewasa untuk menghabiskan kopi berdua bersamamu membahas bahasan dewasa.
Namun apa daya kau jauh disana.

Kau tau ayah, aku juga ingin memeras keringat untukmu.
Karena kutahu keringatmu sudah membesarkanku hingga sekarang.

Terdiam dan merenung tak menentu.
Dalam diam kubersedih namun dalam pikiranku tersenyum mengingatmu.
Semoga kita dipertemukan secepatnya lagi.

Banyak keresahanku yang ingin kutuangkan kepadamu.
Banyak hal yang ingin kubagi padamu.
Seperti halnya ketika kau peringatkanku dan memakiku ketika kusalah.
Seakan aku sekarang ingin lakukan kesalahan setiap hari, agarku merasakan lagi amarahmu padaku yang penuh kasih.

Terimakasih, anakmu kini sedang berusaha membuatmu bangga.

Jumat, 10 Februari 2017

Jangan..

Jangan marah,  aku bingung.
Jangan marah,  aku sedih.
Jangan marah,  aku kalut.
Jangan marah, aku tak tau harus bagaimana.

Jangan, terlalu lama.
Aku kehabisan waktu.
Untuk menikmati senyummu.
Jangan, terlalu lama.
Aku tak kuasa membendungnya.
Kerinduan kepadamu.

Jangan ya.. Nanti aku disiram awan, dibakar gunung, bahkan ditiup angin tornado yang membela kemarahanmu.

Selasa, 07 Februari 2017

Kelak

Jikapun angin marah, tak sedikitpun hatimu berpindah.
Api yang membara,  tak menghanguskan nya juga.
Ataupun lautan yang tatkala sunyi menjadi gusar, tenangmu menenangkan nya.

Diam ku dalam tangis, mengais senja dalam senyum.
Tatkala hati yang dihujam kebingungan.
Tubuh yang digrogoti pertanyaan.
Seperti sunrise yang menanti senja sore, musim kian bosan.

Kesabaran seperti langit.
Mendung seperti ekspresi.
Tangis yang mengundang tawa.
Namun hening ketika dia bertanya.

Seperti aku yg sedang dijajah hatinya.
Menulis aksara hanya untuk berkata.
Sedang bingung dan berdoa.
Walau sesulit apapun cobaan kita, kelak jodoh atau tidak takdir kita.

Proses

Suatu keberhasilan pasti ada proses.
Suatu kegagalan pasti ada suatu kesalahan.
Suatu yang tidak pasti karena selalu hanya ekspektasi.
Seperti aku yang sedang berproses menuju jalan-Mu karena wanita kiriman-Mu ya Allah.

Semua tak bisa instan namun kan kulakukan dengan niatan.
Berikan kemudahan dan kekuatan.

Bukan semata mata hanya untuk wanita yang engkau kirimkan ya Allah, namun ku ikhlas mencoba perkuat iman.

Nikmat mana yang kau dustakan.

   Terkadang ku berjalan lurus kedepan namun tak tau mengapa ku berbelok sendiri, namun kamu selalu dibelakangku memberi arah.

   Terkadang aku terbakar api,  namun kamu padamkan itu.

   Terkadang aku menjadi bukan diriku, namun adanya kamu,  aku jadi diriku yg lebih baik.

   Terkadang aku terbang tak tau arah, namun kamu tarik aku agar ku tak pergi jauh

   Terkadang aku terbingung akan semua hal,  namun kamu jadi sosok guru bagiku.

   Terkadang aku beranggapan aku sendiri,  namun kamu membuat arti aku ada.

   Kau tau syukur yang ku ungkap dalam hati?  Berada dalam hatimu.

Sabtu, 04 Februari 2017

Usap sedihmu

Petir yang melanda, mengundang sakit dan amarah, aku kan menutup telingamu agar kau tenang dan merasa aman.

Hujan yang membasahi, kecil dan menyakitkan, aku kan jadi payung untukmu, agar sakitmu tak semakin parah.

Deru debar jantungmu seakan ingin pergi, tenanglah sayang aku akan menjaga jantung mu untuk tenang.

Ketika amarahmu mengkoyak semua organmu, aku akan jadi apapun untuk kau lampiaskan, segeralah meredam semua.

Banyak sekali amarah dan masalah yang kau hadapi, bagilah sedikit bahkan semua padaku, akan kuhabiskan bersamamu.

Rasa sakit ku adalah ketika melihat kau bersedih, tatkala mendung hujan pun turun, seakan alampun ikut bersedih.

Jika kau pohon, aku akan menjadi sinar mentari dan air sekaligus untukmu agar kau tak layu.

Pilumu, sedihmu, kekalutanmu, suatu serangan besar terhadapku. Jangan kau hujamkan terus padaku.

Suatu masalah ini seperti vitamin untukmu,  membuat mu semakin lebih baik dan kuat.

Kau wanitaku yang sangat kuat, bersabarlah ini akan berlalu. Maafkan aku yang tak berandil besar dalam kesulitanku membuat senyuman mu kembali.

I love you


Rabu, 01 Februari 2017

Reda-lah

Istirahatlah wanitaku, senandung rintik hujan akan menidurkanmu.

Angin malam seakan ingin memelukmu namun ku larang, karena hanya aku yang menunggu pelukan itu.

Bintang akan berbicara pada bulan untuk bersinar lebih lama karena dirimu, agar pulas tidurmu hingga ku berkunjung ke alam mimpimu.

Sayang.. Kau tau malam ini semua benda mati hidup hanya karena kusuruh untuk membuat mu tersenyum kembali?

Setiap hujan pasti akan reda,  begitu pun perasaanmu saat ini, kuingin amarahmu pun reda,  dan berakhir senyuman manismu.

Aji brawijaya, lelaki yang ingin menjadi semangat hidupmu.

Senin, 30 Januari 2017

Gratefully

    Siapapun yang membaca ini, aku hanya ingin kalian tau,

    Semua konten adalah perasaanku untuk dia yaitu kamu.

Terimakasih Tuhan mempertemukanku dengan dirinya.

Confuse

Kamu

Seperti mencari air dipegunungan.
Meraba api yang sedang marah.
Memeluk angin yang sedang gundah.
Menggali tanah yang tak pernah ada habisnya.

Seperti aku berada dihutan dan malah mencari cari adanya sebuah pohon. Mencari makan disebuah restoran yang tak ingin kumakan.
Aku, hanya sedang bingung.

Selalu berfikir aku sedang melakukan kesalahan pada dirimu, namun tak kuketahui apa salahku.

Kamu yang selalu menyembunyikan perasaanmu yang sebernya,  apakah sedang sedih, bahagia, marah atau bahkan sedang tak tau harus apa.

Selalu buatku kebingungan. Buat kamu
Katakanlah padaku semua yang kau rasa,jangan kau pendam sendiri,  karena ada aku yang bisa jadi siapapun untuk kau bagikan sakit itu.

Aku tau kamu pasti sakit menahan sendiri. Beri aku kesempatan merasakannya juga sayang.

Minggu, 29 Januari 2017

Buaian

Buaian, 
Pesona dirimu membawaku masuk ke alam buaian
Masih teringat jelas waktu kau hadir di depanku
Buaian, buaian
Terpukau ku dibuatmu

Buaian, 
Akan kucatat dalam ingatan yang tak ternilai, buaian
Sementara waktu kan merekam jejak kisah kita

Tak perlu kau mengerti rasaku kepadamu
Biarkan jadi urusanku
Tak usah ku pahami rasamu kepadaku
Biarkan jadi urusanmu

Lihatlah senja, 
Tertegun terpikat oleh dirimu
Malam pun terang benderang cahayakan hadirmu

Buaian, 
Menerpa merasuki jiwa yang tengah disentuh, buaian
Mungkinkah kelak suatu hari kau kan jadi milikku
Buaian, buaian
Terpukau ku dibuatmu

Lyric of Danilla - Buaian.

Sederhana

Aku, bukanlah orang yang patut untuk dipuja maupun disayang olehmu.

Aku, bukanlah laki laki berani dalam hal membuat mu sedih, tak pernah ada maksud seperti itu.

Aku,  sepintas neuron yang mungkin memenuhi pikiranmu, yang terkadang membuatmu kalut.

Aku, lelaki yang berusaha membuat mu merasa ada dan bahagia, yang mungkin tak pernah selalu begitu.

Aku, yang tak pernah absen membuat mu kawatir dan selalu membuat mimik muka mu murung karna sikapku.

Aku, yang selalu melakukan hal yang tak pernah kau setujui, terkusus yang tidak baik.

Aku,  yang terkadang mendengarkanmu namun terkadang tidak.

Namun, kamu dengan hatimu, selalu berusaha membuat aku ada didunia, menghapus masalah sedemikan rupa dengan caramu.

Melarangku ini itu, memperhatikanku, mengayomiku menjadi pria yang baik, tak pernah berhenti ataupun menyerah padaku, cintamu begitu sederhana namun luar biasa saat kurasakan.

Tetaplah seperti ini, seperti air yang mengalir ke hulu. cinta yang sederhana namun selamanya.

Rabu, 25 Januari 2017

Badmood

Hai kamu yang selalu badmood.

Hal yang aku rindu kan ketika jauh ketika kamu dengan manja marah padaku. Sesekali kau tepuk tepuk bahuku, kau cubit pinggangku namun kuanggap itu penuh kasih.

Yang selalu marah ketika aku over busy, bosan ketika nungguin aku pulang dari futsal, marah marah lah intinya, tp dia keliat lucu waktu ketemu.

Sayang, percayalah disaat aku sibuk km gak pernah hilang dari pikiranku,  jikalau ini kuungkap langsung padamu, kamu pasti langsung bilang "halaahhh gombal" dan sesekali dia tersipu namun ia tutupi dengan kesalnya padaku.

Terimakasih untuk kamu yang masih mau peduli dan memarahiku serta juga badmood kepadaku saat aku jauh darimu.

Untukmu, I love you.

Aji Brawijaya
26 Januari 2017

Jumat, 20 Januari 2017

Kamu

Kamu
4 huruf sejuta arti, tanpa disadari telah menemani.

Kamu
Fisikmu mungil nan lucu, yang membuat hati menggebu-gebu.

Kamu
Sikapmu seperti ibu yang senantiasa selalu mengayomiku.

Kamu
Tak kuasa setiap didekatmu seperti tak ingin lewatkan waktu,  karena setiap detik km selalu cantik.

Kamu
Salah satu dari sekian destinasi yg ingin kupijaki dan ku nanti untuk ku persunting dirimu.

Tak ada Kamu selain Kamu