Seperti halnya lagu cinta dan benci.
Kau ratu yang aku benci.
Namun kebencian ini ingin kuhilangkan.
Karena kaulah yang menghidupiku dan bersama ku hingga sekarang disini.
Aku benci dengan sikap sosialmu.
Ibu rumah tangga single parents yang high class.
Namun perjuanganmu menghidupiku dan aldi luar biasa kurasa.
Dewasa kini ku balik keadaan, dari kuingatkanmu tentang apa yang baik dan buruk.
Mah, tolong bantu aku untuk tidak membencimu.
Membencimu menyakitkanku.
Dalan benak ingin kuteriakan aku menyayangimu, namun tertutup oleh sedikit rasa sakit mendalam yang kau buat padaku.
Kau hancurkan rumah tangga, namun ku tak bisa salahkan dirimu.
Ini hanya cobaan yang sangat sulit kulewati.
Maafkan aku kian dewasa kian ku angkuh padamu, kasar padamu, bertingkah durhaka.
Aku yang sedang berusaha nan berdoa.
Agarku bisa hilangkan benciku padamu.
Iri selalu mendampingku ketika ku liat temanku dengan orang tua mereka yang begitu dekat.
Kurasakan seperti kau jauh disana mah, padahal kita serumah.
Kudoakan kau selalu sehat dan bahagia.
Kau tau ma, tiap ku sedih ingin kupeluk dirimu. Tiapku merindukan ayah ingin kucurahkan padamu, namun tak mungkin.
Aku percaya kau adalah wonderwoman yang ada dibumi.
Kau perjuangkan apapun demi anak anakmu.
Aku bahagia mempunyai ibu sepertimu.
Aku selalu banggakanmu diluar namun didepanmu ku biasa, mungkin kan kupendam saja.
Ma, aku sangatlah menyayangimu. Itulah yang ku ingin, maka bantulah aku menghilangkan benci ini.
Sehatlah terus, agarku bisa membahagiakanmu. Melihat kau menggendong cucumu kelak.
Memberi tau istriku dalam hal rumah tangga, dan bercengkrama diruang tamu dengan hangatnya teh hangat menantu.
Tawa dan canda dengan cucumu kelak.
Dan engkau akan disebut nenek oleh anaku.
Tunggulah anakmu ini menjadi insan yang lebih baik lagi dan membantumu kejalan yang baik.
I love you, Ma.